Bayi di Sumbawa lahir dalam keadaan cacat rupa

Merdeka.com - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memantau kondisi Sofia Dwi Putri, seorang bayi cacat rupa yang mengalami kelainan fisik pada kepala dan sebagian besar wajah sejak lahir.

Sofia Dwi Putri lahir pada 17 Maret lalu di RSUD Sumbawa, dan kini perawatannya ditangani oleh tim dokter di RSUP NTB di Mataram.

Direktur RSUD Sumbawa dr Selvi ketika dikonfirmasi Rabu, mengemukakan penanganan terhadap bayi Sofia yang menderita kelainan fisik pada kepala serta seluruh wajahnya dilakukan secara kontinyu, dan pihaknya terus melakukan pemantauan.

"Sofia terus menjalani terapi serta diberikan asupan nutrisi, oksigen dan sebagainya, untuk kestabilan kesehatannya," ujar Selvi.

Dia melanjutkan, bayi tersebut sempat mengalami penurunan berat badan dari 2,8 kilogram menjadi dua kilogram. Namun setelah ada penanganan dari tim medis RSUP, kondisi kesehatannya kini menjadi stabil.

Bayi Sofia, lanjut Selvi, kini ditangani tim medis spesialis kesehatan anak. Namun, untuk melakukan operasi wajah atau "face off" pada Sofia harus mempertimbangkan segala sesuatunya.

"Yang bisa menangani dan menentukan operasi bedah plastik pada wajah, harus dokter ahli bedah anak, dokter bedah plastik, dokter anak dan dokter ahli nutrisi," ujar dia.

Dikatakan, Sofia tidak memiliki batok kepala dan wajahnya terbuka hingga bibir. Kesulitannya, sang bayi tidak bisa menyusui dan harus mendapat bantuan makanan.

Sofia Dwi Putri merupakan anak dari pasangan Datia dan Usman, warga RT.04/02 Desa Berare Kecamatan Moyo Hilir, Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

Bayi ini mendapat bantuan biaya pengobatan dari Doctors Children Fun (DCF), sebuah lembaga sosial yang peduli pada kesehatan khususnya anak-anak. DCF sering bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa.