Batal dinikahi anggota TNI, Nena tertipu Rp 90 juta
Merdeka.com - Seorang wartawati media lokal di Jawa Tengah, Nena menjadi korban penipuan anggota TNI. Selain rencana pernikahan mereka batal, korban juga menderita kerugian Rp 90 juta.
Nena mengaku menjadi korban dari Serka Yudha Wahyu Windarto, Babinsa yang bertugas di Koramil Tempuran Kodim 0705 Magelang.
"Dia berjanji hendak menikahi saya namun sebelum terjadi ternyata dia bersandiwara. Yang bersangkutan sudah menikah dan ada dugaan dia memang berkomplot dengan istrinya melakukan penipuan ini," katanya, Minggu (8/7).
Tak terima ulah anggota TNI ini, korban dan keluarga melaporkan pelaku ke POM Magelang 26 Juni 2018. Sebelumnya, sempat dilaporkan ke POM IV/3 Salatiga tanggal 13 Mei 2018.
Pengacara korban, Suroso Ucok Kuncoro mengatakan, awalnya, pelaku mengenalkan diri dengan status bujang. Bahkan, korban pun sudah sangat dekat dengan keluarga pelaku. Setelah semakin dekat, Yudha mulai meminjam uang kepada Nena.
"Awal bulan Juni 2017, pelaku Serka Yudha ini sudah mulai berani pinjam uang untuk menebus sertifikat rumah orangtuanya. Sejak itu pelaku mulai sering meminjam uang dan semua berakhir saat korban menemukan foto bayi dengan nama pelaku di rumah orangtua pelaku," jelasnya.
Dia menambahkan, pelaku juga sudah minta untuk dimediasi. Suroso menilai pelaku berupaya membelokkan fakta, termasuk mengenai rencana pernikahan yang akan dilangsungkan pada Agustus 2018.
"Tapi korban minta agar kasus ini berjalan terus, agar pelaku jera dan tidak ada korban lainnya," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya