Barang bukti terduga teroris di Kampus Unri: Bom pipa hingga video ISIS
Merdeka.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan barang bukti yang disita dari penangkapan tiga terduga teroris di lingkungan kampus FISIP Universitas Riau. Salah satu barang bukti yang disita berupa video rekaman ISIS.
Setyo menjelaskan, dalam penangkapan ketiga orang itu, polisi menyita dua buah busur panah serta delapan anak panah, satu buah senapan angin. Termasuk, dua buah bom pipa yang sudah jadi.
Selain itu, Setyo menambahkan, ada beberapa buku dan rekaman video. "Satu video dari ISIS dan ada juga buku teknik survival, cara merakit bom. Navigasi darat dan sebagainya," jelasnya di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (3/6).
Tak hanya itu, ada pula serbuk-serbuk yang belakangan diketahui sebagai bahan baku pembuat bom.
"Ditemukan ada serbuk warna putih 3, serbuk warna abu abu kecolekatan, warna hitam, warna kuning, cairan bening, dan geranat tangan rakitan," ujar dia.
Adapun analisa terhadap barang bukti indentifikasi sebagai berikut.
"Serbuk putih teridentifikasi sebagai TATP Bahan peledak jenis high eksplosiv yang merupakan campuran hidrogen peroksida asenton dan oli. Serbuk putih lainnya potasium nitrat yang merupakan campuran bahan bakar, dan pupuk KNO3. Sementara serbuk warna abu-abu terindentifikasi PATP," dia memaparkan.
"Serbuk warna hitam potasium nitrat, serbuk warna kuning sulfur, cairan bening Simsulfat. Ada juga teridentinfikasi merupakan unsur-unsur granat bom rakitan," dia menandaskan.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaRektor Unika menceritakan dihubungi orang mengaku polisi untuk membuat video mengapresiasi kinerja Presiden Joko
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkap soal kondisi bangsa yang kadang pelit ucapkan terima kasih atas sebuah prestasi.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaSetoran itu disebut-sebut sebagai imbalan untuk mempekerjakan almarhum Brigadir Rhidal Ali Tomi sebagai pengawal pribadi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap kasus pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi di Depok Selasa hari ini.
Baca Selengkapnya