Banyak benda cagar budaya di Solo diagunkan pemiliknya ke bank
Merdeka.com - Belasan bangunan cagar budaya (BCB) di Kota Solo diduga telah dijadikan agunan para pemiliknya di perbankan. Tak hanya diagunkan, BCB tersebut juga sudah mengalami perubahan bentuk atau dirobohkan dan dibangun lagi, sehingga ciri khas bangunan kuno hilang.
Sejumlah bangunan yang dirobohkan dan dijadikan agunan tersebut sebagian besar berada di kawasan Kampoeng Batik Laweyan yang berupa rumah tinggal. Tindakan tersebut tentu mengancam eksistensi BCB jika pemiliknya melakukan wanprestasi atau terjadi kredit macet.
Kabid Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Mufti Raharjo mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan inventarisasi BCB yang telah menjadi agunan bank dan yang telah mengalami perubahan bentuk.
"Jumlah bangunan yang diagunkan ada belasan. kami masih melakukan inventarisir. Mungkin penyebabnya karena faktor kondisi ekonomi pemilik BCB, sehingga diagunkan. Bisa untuk membuka usaha atau masalah lain," ujar Muhti, saat dihubungi, Senin (4/4).
Mufti menyayangkan tindakan para pemilik bangunan tersebut, Pasalnya BCB yang diagunkan bisa mengancam pelestariannya. Sebab, jika pemiliknya tidak mempu membayar pinjaman atau mengalami kredit macet, kata dia, bank bisa melelang ke publik.
"Kalau sampai dilelang, bagaimana nasibnya. Kalau masih bisa dilacak tidak masalah, tapi kalau pemilik baru kemudian merobohkan dan mengganti dengan bangunan yang baru kami idak bisa apa-apa," keluh Mufti.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat perjalanan KA tersebut sedianya berangkat dan menuju Stasiun Tawang Bank Jateng.
Baca SelengkapnyaKepastian tidak ditemukan pelanggaran Pemilu setelah Bawaslu memeriksa 11 ASN, Bank BJB dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca Selengkapnya