Banjir di Cilacap Barat meluas, korban terus bertambah
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap melaporkan banjir yang terjadi di beberapa desa di wilayah Cilacap Barat terus bertambah, Rabu (10/7). Dari data yang dihimpun BPBD Cilacap hingga pukul 12.30 WIB menunjukkan, sedikitnya ada 2.549 rumah terendam banjir.
Rumah yang terendam banjir tersebut meliputi Desa Sidareja, Gunungreja dan Sidamulya untuk wilayah Kecamatan Sidareja. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Kedungreja, desa yang terendam meliputi Kedungreja, Rejamulya, Bangunreja dan Cikalapa.
Kepala BPBD Cilacap, Wasi Ariyadi mengatakan sedikitnya 5 kepala keluarga di Kecamatan Kedungreja telah mengungsi, sedangkan jumlah pengungsi di Kecamatan Sidareja sudah mencapai 64 kepala keluarga atau 182 jiwa.
"Tempat pengungsian untuk Kecamatan Sidareja dipusatkan di Aula Koramil, pendapa kecamatan dan ruko yang ketinggiannya di atas genangan banjir," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketinggian permukaan air hingga di dalam rumah yang berada di Kecamatan Sidareja, antara 30-50 sentimeter. Sedangkan, banjir di luar rumah sekitar 70-100 sentimeter.
Wasi menjelaskan, banjir tersebut diakibatkan hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa (9/7) malam, mulai pukul 21.00 WIB hingga 02.00 WIB. Saat ini, BPBD masih mendata jumlah rumah warga di beberapa desa lainnya yang terendam banjir. "Personel kami bersama instansi terkait lainnya juga sedang melakukan penanganan darurat di lapangan," katanya.
Sementara itu, prakirawan Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, Teguh Wardoyo memperkirakan banjir yang melanda sejumlah desa di Cilacap akibat pengaruh daerah pusat tekanan rendah di Samudra Hindia barat daya Sumatra. "Sampai saat ini tekanan rendah di barat daya Sumatra masih aktif dan telah mencapai 1.003 milibar atau menguat dibanding beberapa hari sebelumnya yang sebesar 1.007 milibar," katanya.
Menguatnya daerah pusat tekanan rendah, kata Teguh, berperan dominan terhadap kondisi cuaca terutama di wilayah Jawa. Dia menjelaskan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir berpeluang terjadi di Jawa terutama bagian selatan. Dia menduga banjir yang melanda sejumlah desa di Cilacap akibat pengaruh daerah pusat tekanan rendah yang menyebabkan hujan terus-menerus.
Dia memperkirakan kondisi cuaca mendung dan berpeluang terjadi hujan ringan hingga sedang secara terus menerus masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. "Biasanya, kondisi cuaca akibat pengaruh regional seperti pusat tekanan rendah, akan berlangsung antara tiga sampai empat hari," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaDulu banyak peristiwa penting yang terjadi di bangunan kuno ini.
Baca SelengkapnyaKini kampung di sekitar rumah Abah Jajang jadi keren.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaDirencanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya