Banjir bandang di Trenggalek ganggu aktivitas pasar tradisional
Merdeka.com - Banjir bandang yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sejak Rabu dini hari menyebabkan aktivitas pasar tradisional terganggu, bahkan sebagian lumpuh total karena genangan air merendam setengah tinggi kios.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa yang melanda Kecamatan Kampak dan Gandusari sejak pukul 01.00 WIB tersebut, namun kerugian akibat kelumpuhan aktivitas ekonomi dan sejumlah kerusakan ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Di Pasar Ngrayun, ketinggian air mencapai satu meter dan menyebabkan aktivitas pasar lumpuh total," tutur Mutakin, warga Gandusari, seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/5).
Kendati terus menyurut, genangan air juga masih terlihat di sejumlah ruas jalan, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat. Pengendara harus melintas ekstra hati-hati karena air bah terus mengalir dengan kedalaman di atas 25 sentimeter.
"Daerah sini memang menjadi langganan banjir tiap kali turun hujan deras di daerah pegunungan," terang Ahmad Yani, pekerja swasta di Desa Senden, Kecamatan Kampak.
Beberapa desa yang diterjang banjir bandang antara lain Desa Bendoagung, Senden (Kecamatan Kampak), Desa Ngrayung, Sukorejo, dan Gandusari (Kecamatan Gandusari).
Banjir disebabkan guyuran hujan deras sejak Selasa (13/5) malam sehingga memicu peningkatan debit air sungai-sungai dari arah pegunungan setempat.
Pada pukul 01.00 WIB, banjir dilaporkan mulai menggenangi perkampungan di Kecamatan Kampak dan Gandusari, sehingga memaksa sebagian warga mengungsi ke daerah aman.
Luapan air bah kemudian juga menyebabkan puluhan hektare areal persawahan yang memasuki musim tanam maupun menjelang panen mengalami kerusakan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penduduk Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, menggelar tradisi Ojung di sekitar sumber mata air Sumber Winong setiap Muharam atau Suro.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnya