Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangkai pikap berisi Rp 18 juta dievakuasi dari dasar jurang

Bangkai pikap berisi Rp 18 juta dievakuasi dari dasar jurang Mobil pikap dievakuasi. ©2013 Merdeka.com/ilham kusmayadi

Merdeka.com - Bangkai mobil Suzuki pikap F 8237 FK pengangkut gas elpiji yang dihantam bus maut Giri Indah B 7297 BI ke dasar jurang aliran Sungai Ciliwung, KM 90 Jalan Raya Puncak, Kampung Tugu Utara Persit, akhirnya berhasil dievakuasi, Kamis (22/8) siang. Informasi diperoleh menyebutkan, dalam bangkai mobil Suzuki pikap tersebut terdapat uang tunai Rp 18 juta, yang merupakan uang setoran hasil penjualan gas elpiji.

"Iya mas dari kemarin sebetulnya saya mau ambil uang setoran itu karena disuruh bos, tapi sama petugas tidak boleh karena mobil masih di dasar jurang," ujar Edi, 30, rekan kerja Ade Nurdin (34), sopir mobil Suzuki pikap (selamat) dan Herman (24), kernetnya (tewas) saat ditemui di lokasi kejadian.

Sementara itu Dayat (56), kakak kandung dari Ade Nurdin dan Herman membenarkan bahwa di dalam mobil yang dikemudikan adiknya terdapat uang setoran. "Tapi belum bisa diambil karena harus seizin petugas kepolisian," katanya.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago mengatakan semua barang bukti yang ada dalam mobil untuk sementara belum bisa diambil. "Saya harap keluarga korban maupun perusahaan elpiji bersabar, karena bangkai pikap tersebut masih dalam proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," katanya.

Berdasarkan pantauan, mobil pikap yang remuk nyaris tak berbentuk itu berhasil dievakuasi dari dasar jurang setinggi 10 meter pada pukul 13.25 WIB menggunakan satu dari empat alat berat yang sudah disiapkan. "Sedangkan untuk bus baru akan kita evakuasi setelah penyidik Puslabfor Mabes Polri selesai melakukan olah TKP terhadap fisik bus Giri Indah," terangnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut
Bea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut

Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung
Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung

Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya