Bangkai pikap berisi Rp 18 juta dievakuasi dari dasar jurang
Merdeka.com - Bangkai mobil Suzuki pikap F 8237 FK pengangkut gas elpiji yang dihantam bus maut Giri Indah B 7297 BI ke dasar jurang aliran Sungai Ciliwung, KM 90 Jalan Raya Puncak, Kampung Tugu Utara Persit, akhirnya berhasil dievakuasi, Kamis (22/8) siang. Informasi diperoleh menyebutkan, dalam bangkai mobil Suzuki pikap tersebut terdapat uang tunai Rp 18 juta, yang merupakan uang setoran hasil penjualan gas elpiji.
"Iya mas dari kemarin sebetulnya saya mau ambil uang setoran itu karena disuruh bos, tapi sama petugas tidak boleh karena mobil masih di dasar jurang," ujar Edi, 30, rekan kerja Ade Nurdin (34), sopir mobil Suzuki pikap (selamat) dan Herman (24), kernetnya (tewas) saat ditemui di lokasi kejadian.
Sementara itu Dayat (56), kakak kandung dari Ade Nurdin dan Herman membenarkan bahwa di dalam mobil yang dikemudikan adiknya terdapat uang setoran. "Tapi belum bisa diambil karena harus seizin petugas kepolisian," katanya.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago mengatakan semua barang bukti yang ada dalam mobil untuk sementara belum bisa diambil. "Saya harap keluarga korban maupun perusahaan elpiji bersabar, karena bangkai pikap tersebut masih dalam proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," katanya.
Berdasarkan pantauan, mobil pikap yang remuk nyaris tak berbentuk itu berhasil dievakuasi dari dasar jurang setinggi 10 meter pada pukul 13.25 WIB menggunakan satu dari empat alat berat yang sudah disiapkan. "Sedangkan untuk bus baru akan kita evakuasi setelah penyidik Puslabfor Mabes Polri selesai melakukan olah TKP terhadap fisik bus Giri Indah," terangnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaZulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaPanji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca Selengkapnya