Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bambang Brodjonegoro Nilai Sekarang Momen Terbaik Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Ini Alasannya

Bambang Brodjonegoro Nilai Sekarang Momen Terbaik Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Ini Alasannya

Bambang Brodjonegoro Nilai Sekarang Momen Terbaik Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Ini Alasannya

Bambang mengungkapkan faktor yang memperkuat analisisnya tersebut.

Menurutnya, peluang ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk membangun kota impian, tapi juga mengeluarkan Indonesia dari middle income trap. Bahkan, dia menyebut, peluang ini sebagai kesempatan sekali seumur hidup.

Salah satu faktor yang memperkuatnya adalah kehadiran bonus demografi di Indonesia, yaitu ketika jumlah populasi dengan usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari populasi non-produktif (65 tahun ke atas). 

"Ini adalah once in a life time opportunity. Karena kalau kita melewatkan masa bonus demografi ini, khawatirnya kita belum naik kelas saat kita populasi kita sudah jadi aging (menua). Nanti susah untuk kembali muda," kata Bambang dalam diskusi bertajuk IKN, Jembatan Masa Kini dan Depan yang berlangsung di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Jumat (8/12).

Kehadiran usia produktif, menurut Bambang, terbukti mampu mengeluarkan banyak negara dari middle income trap hingga naik kelas menjadi negara maju. Oleh sebab itu, dia mengingatkan seluruh elemen masyarakat supaya tidak terlena dengan peluang ini. 

Bambang Brodjonegoro Nilai Sekarang Momen Terbaik Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Ini Alasannya

"Bonus itu kan sesuatu yang tidak kita harapkan tiba-tiba ada. Indonesia begitu, tahu-tahu punya penduduk usia muda yang produktif, itu bonus. Tapi kita gak boleh kesenangan, tidak boleh relax. Justru ini adalah golden opportunity untuk keluar dari jebakan kelas menengah, seperi Jepang dan Korea Selatan,: kata Bambang.

"Tapi, banyak juga negara (dengan bonus demografi) yang gagal. Jadi ini bukan sesuatu yang otomatis. Maka kita harus menyiapkan berbagai strategi, salah satunya adalah memperkuat sektor perkotaan," sambungnya.

Lebih lanjut, Bambang menuturkan generasi muda mendambakan untuk bermukim di kota yang layak ditinggali (liveable). Menurutnya, IKN Nusantara adalah kota impian para generasi muda, karena seluruh utilitas ditata dengan baik dan air minum yang keluar dari kran bahkan bisa langsung diminum (drinkable).

Belum lagi, Bambang menerangkan, kawasan inti pemerintahan yang dijamin terbebas dari polusi karena seluruhnya menggunakan kendaraan listrik. Selain itu, sekitar 65 persen dari wilayah IKN juga tetap mempertahankan kawasan hutan yang menjadi identitas Indonesia.

"Kelompok usia muda jelas terekspos teknologi digital. Mereka sudah punya bayangan soal kota liveable, seperti tidak ada kabel listrik yang menggantung, air bisa langsung diminum. Justri ini saat terbaik supaya kita punya contoh role model dari pembangunan kota, yang akan mengarahkan kota-kota lain di Indonesia jadi lebih liveable," papar Bambang.

Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok

Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Ganjar Beda dengan Mahfud soal Nilai Penegakan Hukum Era Jokowi, Ini Kata Puan
Ganjar Beda dengan Mahfud soal Nilai Penegakan Hukum Era Jokowi, Ini Kata Puan

Ganjar menyebut jeblok dan memberikan rapor lima kepada Jokowi soal penegakan hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kebakaran Hanguskan Bangunan TK dan SD di Jakarta Selatan
Kronologi Kebakaran Hanguskan Bangunan TK dan SD di Jakarta Selatan

Api diduga berasal di ruang serba guna. Dengan cepat membesar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
AKBP Bambang Kayun Divonis 6 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp26,4 Miliar Terkait Kasus Suap
AKBP Bambang Kayun Divonis 6 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp26,4 Miliar Terkait Kasus Suap

Vonis itu dibacakan majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (4/9).

Baca Selengkapnya
Enam Kelurahan di Jakarta Rawan Kebakaran, Berikut Daftarnya
Enam Kelurahan di Jakarta Rawan Kebakaran, Berikut Daftarnya

Enam daerah tersebut masuk dalam kategori rawan karena banyaknya jumlah kejadian kebakaran yang terjadi dalam tiga tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Daftar Maskapai Terbaik di Dunia, Ada dari Indonesia?
Daftar Maskapai Terbaik di Dunia, Ada dari Indonesia?

Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan maskapai terbaik meliputi kedatangan tepat waktu, pembatalan, penerbangan, hingga skor makanan.

Baca Selengkapnya
Kerja Bakti Cegah Banjir Jakarta
Kerja Bakti Cegah Banjir Jakarta

Jakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.

Baca Selengkapnya
Jakarta Masih Banjir, Heru Budi Bakal Ubah SOP Sodetan Kali Ciliwung
Jakarta Masih Banjir, Heru Budi Bakal Ubah SOP Sodetan Kali Ciliwung

Heru Budi bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar dapat mengurangi banjir

Baca Selengkapnya
Jakarta Kembali Menjadi Kota Paling Berpolusi Dunia, Apa Penyebab Sebenarnya?
Jakarta Kembali Menjadi Kota Paling Berpolusi Dunia, Apa Penyebab Sebenarnya?

Kegiatan industri serta penggunaan kendaraan bermotor juga menjadi faktor pemicu utama buruknya kualitas udara Jakarta.

Baca Selengkapnya