Balita di Nunukan diperkosa dan dibuang ke laut
Merdeka.com - Seorang balita di Nunukan, Kalimantan Utara ditemukan tewas terapung di Dermaga Pelabuhan Tunon Taka, Selasa (22/12) sekitar pukul 17.00 WITA. Saat ditemukan, jenazah bocah malang itu mengeluarkan busa dari mulut dan hidungnya.
Berdasarkan hasil visum Puskesmas Kecamatan Nunukan, balita berjenis kelamin perempuan itu merupakan korban pemerkosaan. Seperti dilansir Antara, dokter jaga Puskesmas, Dr Herlina mengungkapkan jika pihaknya menemukan luka robek di bagian kemaluan korban.
"Hasil otopsi sementara terhadap jasad korban kuat dugaan korban dicabuli atau diperkosa karena adanya luka robek selebar jari telunjuk orang dewasa di kelamin dan anus," terang Herlina, Rabu (23/12).
Herlina menduga korban sengaja ditenggelamkan satu jam sebelum ditemukan oleh Anak Buah Kapal (ABK). Pasalnya, kondisi tubuh korban masih hangat sehingga kemungkinan telah dibunuh sebelum dibuang ke laut akibat kepanikan.
Korban dengan mengenakan baju warna hijau bintik-bintik putih. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Herlina tersebut, tak lama setelah korban tiba di Puskesmas Kecamatan Nunukan pihak keluarganya datang sehingga dipastikan korban adalah warga Pangkalan Haji Muhtar Kelurahan Nunukan Timur.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaPerdebatan terjadi di kalangan ilmuwan tentang suara bawah laut paling keras yang pernah ditemui.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaBau tak sedap di kulit kepala bisa sangat mengganggu dan disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca Selengkapnya