Ayah penganiaya anak 8 tahun hanya dikenai tahanan kota
Merdeka.com - Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Lie Agung Tirtono mengundang pertanyaan dari aktivis perepmpuan di Kota Semarang. Sebab, ada kejanggalan pada pengalihan penahanan tersangka oleh Kejaksaan Negeri setempat.
Koordinator Legal Resources Center untuk Kesetaraan Jender dan Hak Asasi Manusia Semarang Fajturojie mengatakan, berkas Lie Agung Tirtono telah dilimpahkan ke kejaksaan, saat ini justru keluar dari penjara dan hanya berstatus sebagai tahanan kota.
"Padahal, saat ditangani Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, pelaku ditahan di dalam sel," kata Fajturojie, Semarang, Rabu (24/4), seperti dilansir Antara.
Menurutnya, ada yang aneh dengan status tahanan kota yang dilakukan Kejaksaan. Padahal Lie Agung Tirtono memiliki rekam jejak yang buruk dan perbuatannya banyak yang melawan hukum.
"Tersangka pernah beberapa kali terlibat dalam tindak pidana, kami khawatir kondisi tersebut akan mengancam keselamatan korban," ujarnya.
Sebelumnya, Lie Agung Tirtono telah diamankan polisi karena dugaan tindak penganiayaan terhadap anaknya yang berinisial RL yang baru berusia delapan tahun. Akibat penganiayaan pada Desember 2012 lalu itu, korban mengalami luka-luka dan harus memperoleh perawatan medis.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaDari perceraian tersebut, HA wajib memberikan nafkah terhadap anaknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaDi balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca Selengkapnya