Ayah Dina minta pembunuh anaknya diproses hukum

Merdeka.com - Matheus (43) tak bisa menutupi rasa duka mendalam usai kehilangan putrinya Pricilia Dina (15). Bola matanya terus berkaca ketika mengiringi Pricilia ke tempat perisitirahatan terakhir, tempat pemakaman umum (TPU) Kristen, Pandu, Bandung, Rabu (2/9) siang.

Mulutnya bergetar sambil memanjatkan doa ketika siswi SMP kelas IX yang dipukul palu oleh mantan kekasihnya SF (12) akan di masukan ke dalam liang lahat. Namun Matheus mengaku sudah ikhlas atas kepergian Pricilia.

"Ya (iklhas), tapi untuk pelaku, biar proses hukum yang berjalan," kata dia di TPU Kristen Bandung.

Pricilia yang tercatat sebagai pelajar SMP Negeri 51 Bandung tewas ditangan SF di Jalan Inspeksi Kali Cidurian, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Senin (31/8).

SF bocah tersebut tega menghabisi nyawa Pricilia dengan alasan cemburu lantaran sudah memiliki kekasih baru dan ingin menguasai smartphone android korban.

Dia mengaku, hingga kini masih belum bisa habis pikir cara pelaku menghabisi nyawa putri gadisnya tersebut. Sehingga dia belum bisa sepenuhnya memaafkan perbuatan SF.

"Ini sifatnya direncanakan dengan cara menghilangkan nyawa orang. Saya sakit. Kalau misalkan kecelakaan atau apa masih dimaklumi," ujarnya.

Kata dia, keluarga saat ini sedang fokus mengurusi kematian anaknya. "Saya setelah pemakaman akan fokus di tujuh harinya nanti. Mungkin setelah itu akan dipikirkan apakah mediasi atau bagaimana."