Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal usul korupsi polisi

Asal usul korupsi polisi Polisi Kurupsi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Lagi-lagi berita korupsi polisi. Padahal berita kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM senilai Rp 3 miliar oleh Mantan Kepala Korlantas Irjen Djoko Susilo belum reda. Tapi baru-baru ini publik kembali dihebohkan video polisi lalu lintas korupsi di Bali.

Nah, ribut-ribut berita polisi korupsi ini, ada baiknya kita mengetahui asal usul korupsi polisi. Menurut Guru Besar Sosiologi Hukum Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar, karena banyak kasus korupsi, kondisi kepolisian menjadi tidak normal.

"Seharusnya mereka menjadi contoh. Pengayom, menjaga keamanan, bukan meminta uang. Fenomena ini merupakan kondisi tidak normal," kata dia ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (4/4).

Bicara sejarah Bambang memang mengaku tidak faham detail kasus-kasus korupsi di instansi penegak hukum itu. Dia hanya mengatakan penyakit korupsi itu cukup lama menjangkiti intitusi, dan tampak sulit disembuhkan hingga kini.

Pada Tahun 2004, seperti ditulis Bambang dalam artikel yang dimuat Koran Sindo beberapa waktu lalu, Gubernur PTIK Irjen Pol Farouk Muhammad pernah mendorong mahasiswa PTIK Angkatan 39 A melakukan penelitian fenomena korupsi di lingkungan Polri.

Hasilnya, penyakit korupsi diidentifikasi telah merambah bidang operasional maupun pembinaan. Adapun bentuk korupsi; ada korupsi internal dan eksternal. Korupsi internal dilakukan petugas dengan tidak melibatkan masyarakat umum. Bentuk korupsi ini menyangkut kepentingan pelaku dalam lingkup kedinasan, tidak menyentuh langsung kepentingan publik.

Contohnya korupsi jual-beli jabatan (purchase of position), korupsi penerimaan menjadi anggota polisi (recruitment), korupsi dalam seleksi masuk pendidikan lanjutan, korupsi dalam pendistribusian logistik dan penyaluran dana keuangan.

Berikutnya korupsi eksternal, yaitu korupsi melibatkan kepentingan masyarakat secara langsung. Contohnya korupsi mendamaikan kasus perdata yang dianggap pidana, tidak melakukan penyidikan secara tuntas suatu kejahatan, pungutan pada penerbitan pelbagai bentuk surat SIM, SCTK, STNK, BPKB, surat laporan kehilangan barang dan lain-lain.

Selanjutnya Bambang mengutip Maurice Punch (1985) dalam buku Police Organization. Punch mengatakan, korupsi polisi terjadi karena mereka menerima atau dijanjikan keuntungan yang signifikan, di antaranya; untuk melakukan sesuatu yang ada dalam kewenangan, melakukan sesuatu di luar kewenangan, melakukan diskresi legitimasi dengan alasan tidak patut, dan menggunakan cara di luar hukum untuk mencapai tujuan.

Sementara itu, Benedict Anderson dalam bukunya berjudul 'The Ideal of Power in Javanese Culture' (1972), mengatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah terjadi sebelum Belanda menjajah Indonesia. Bahkan ada yang bilang VOC bangkrut pada awal abad 20 akibat korupsi yang merajalela di semua lini, termasuk kantor keamanan atau polisi.

Setelah proklamasi kemerdekaan banyak petinggi Belanda kembali pulang. Posisi kosong mereka kemudian diisi oleh kaum pribumi pegawai pemerintah Hindia Belanda (ambtenaar) yang tumbuh dan berkembang di lingkungan korup. Kultur korupsi tersebut berlanjut hingga masa pemerintah Presiden Soekarno, Orde Lama dan Presiden Soeharto, Orde Baru.

Periode orde baru tidak banyak kasus korupsi para jenderal terkuak. Namun demikian, Rum Aly, dalam bukunya berjudul Titik Silang Jalan Kekuasaan Tahun 1966 terbitan Kata Hasta Pustaka, Jakarta, I Juli 2006, sempat menulis kasus korupsi jumbo pejabat polisi yang tercatat pertama kali pada akhir 1970-an yang dilakukan Letnan Jenderal Siswadji bersama colega para jederal yang menggerogoti uang institusi hingga Rp 44 miliar.

Setelah itu kasus-kasus korupsi melibatkan pejabat kepolisian terus mencuat hingga sekarang. Sebelum dugaan kasus korupsi Irjen Djoko timbul, kasus korupsi lebih dulu menyeret Jendral Susno Duadji, Perwira Polisi Edmond Elyas, Raja Erizman, Suyitno Landung dan Samuel Ismoko.

Lalu bagaimana dengan kasus korupsi recehan seperti dilakukan Polisi Lalu Lintas di Bali?

Beredar video polisi mengajak damai bule Belanda di Bali

Baca juga:Kisah kehebatan polisi Miran bikin takut wali kota MalangPolisi Miran: Saya nggak pernah dan nggak mau minta uang!Polisi Miran tegur dulu baru tilang, kalau bandel gembosi banBripka Made cinta 'damai', Aiptu Jailani pantang damai

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi
Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi

Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.

Baca Selengkapnya
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi

Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
Lawan Korupsi, Capres Anies Berencana Beri hadiah Layak Bagi Pemburu Koruptor
Lawan Korupsi, Capres Anies Berencana Beri hadiah Layak Bagi Pemburu Koruptor

Rencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Komisi III: Silakan Diproses Asal Jangan Tebang Pilih
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Komisi III: Silakan Diproses Asal Jangan Tebang Pilih

intinya siapa pun terlibat diproses, silakan, asal jangan tebang pilih," kata Benny

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya