Api di Ramayana Pekanbaru makin besar, kini muncul bau menyengat
Merdeka.com - Sudah 24 jam, kebakaran di pusat perbelanjaan Ramayana, Kota Pekanbaru, Riau belum padam. Padahal, puluhan mobil dan regu pemadam kebakaran bekerja keras untuk menjinakkan api.
Sampai berita ini diturunkan, si jago merah masih mengamuk. Api kian membesar lantaran kencangnya angin yang berhembus. Selain itu asap pekat berbau menyengat juga mengganggu penciuman dan membuat mata perih.
"Ya, pihak pemadam masih berusaha keras memadamkan api, petugas kepolisian juga turut menjaga barang dagangan pedagang serta mengatur lalu lintas agar tidak macet," ujar Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono di lokasi kebakaran, Rabu (9/12).
Untuk korban, kata Putut, regu pemadam belum menemukan seperti kabar yang beredar dari pedagang dan pengunjung yang menyatakan ada rekan mereka yang terjebak di dalam gedung berlantai 3 itu.
AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengaku sudah menanyakan informasi tersebut kepada regu damkar, namun belum ditemukan korban, karena belum semua ruangan disisir.
"Saya tanya kepada regu pemadam, apa benar ada korban jiwa, regu damkar bilang belum ada melihat korban di dalam, namun ini masih dipastikan dulu, karena belum semua area yang disisir, karena api masih diusahakan untuk dipadamkan," kata Putut.
Pantauan merdeka.com, di dalam gedung hampir semuanya berantakan dan dilahap api. Bahkan tiang-tiang bangunan di lantai dasar yang jadi sumber api berasal sudah bengkok-bengkok serta dinding menghitam akibat asap.
Sementara itu, ratusan pedagang dan warga yang melintas memadati badan Jalan Jenderal Sudirman serta merusak police line, demi menonton kobaran api di lokasi.
"Belum bisa dipastikan berapa lama lagi apa bisa dipadamkan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca Selengkapnya17 mobil pemadam kebakaran dan 85 petugas dikerahkan memadamkan api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaSeorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnya