Anggota TNI Jual Amunisi ke KKB, Menhan Dalami Kebocoran di Gudang Senjata
Merdeka.com - Pekan lalu, anggota TNI ditangkap di Papua karena diduga menjual amunisi ke kelompok bersenjata di sana. Terkait itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan akan memperdalam kemungkinan adanya kebocoran dalam gudang penyimpanan senjata.
"Nanti kita dalami lagi," jelasnya di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (12/8) kemarin.
Lebih jauh, Menhan enggan mengomentari terkait kemungkinan kebocoran ini. Dia mengatakan akan menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut oknum tersebut.
"Kalau saya ngomong ngawur-ngawur, ceritanya ngawur juga," kata dia.
Saat ini, lanjutnya, kasus tersebut tengah diperdalam. Jika hasil pemeriksaan telah keluar, pihaknya akan menentukan langkah selanjutnya.
"Sementara dia ditangkap PM dulu segala macam. Setelah itu kita akan memperdalam. Tentu saya sebagai Menteri Pertahanan akan tahu sekecil-kecilnya. Kemudian setelah itu langkah apa yang akan dilakukan nanti. Jadi betul-betul pemeriksaan akurat sehingga tidak meleset, tidak ada fitnah nanti," jelasnya.
Mengenai koordinasi dengan Panglima TNI, Menhan mengatakan setiap hari dilakukan koordinasi. Koordinasi dengan Panglima TNI tak boleh putus.
"Saya ini kan punya kebijakan pertahanan. Alat pertahanan saya kan TNI. Panglima itu adalah pengguna kekuatan. Jadi koordinasi itu terus menerus, dari pagi sampai siang sedang tidur segala macam koordinasi terus menerus dengan Panglima TNI, setiap angkatan, tak boleh putus," pungkasnya.
Anggota TNI Pratu DAT diamankan Kodim Sorong karena diduga menjual ratusan butir amunisi kepada kelompok kriminal bersenjata dan diterbangkan ke Jayapura pada Selasa (6/8) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pratu DAT diamankan tim gabungan Intel Korem 181/PVT dan Unit Intel Kodim 1802 Sorong di kawasan Melati Raya, Jalan Basuki Rahmat kilometer 09 kota Sorong, pada Minggu (4/8) sore.
Menurut Komandan Kodim 1802 Sorong, Letkol Infantri Andar Panggabean yang dikonfirmasi mengatakan oknum TNI tersebut diamankan berdasarkan laporan yang diterima bahwa ada seorang anggota TNI desersi yang sedang berada di Kota Sorong. Setelah menerima laporan, tim intel Kodim 1804 kemudian melakukan pengecekan dan berhasil menemukan oknum TNI tersebut dan langsung menangkapnya.
"Yang bersangkutan diamankan saat sedang melayat anggota keluarga temannya yang meninggal dunia di kota Sorong," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya