Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota BIN dan eks kepala BNN jadi calo proyek SHS

Anggota BIN dan eks kepala BNN jadi calo proyek SHS Demo Malam di HI. ©2012 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Seorang anggota Badan Intelijen Negara dan mantan Kepala Badan Narkotika Nasional ternyata terlibat dalam pengurusan proyek pengadaan dan pemasangan Solar Home System di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Keduanya bahkan bertindak menjadi perantara atau calo buat beberapa perusahaan yang mau mengerjakan proyek itu.

Fakta itu diungkap oleh terdakwa dan mantan Kepala Sub Direktorat Energi Baru dan Terbarukan Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Kementerian ESDM Kosasih Abbas. Dia mengatakan anggota BIN itu bernama Rachman Pelu dan mantan Kepala BNN adalah Jenderal Polisi Gories Mere.

Menurut keterangan Kosasih, Rachman dan Gories adalah teman dekat mantan atasannya, eks Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Kementerian ESDM, Jacob Purwono. Keduanya saat ini sama-sama menjadi pesakitan di depan meja hijau Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

Dari data dipaparkan Kosasih, Rachman terlibat pada pengadaan SHS di 2007 dan 2008. Total paket proyek yang dia kerjakan cuma dua, tapi dengan nilai sangat besar, yakni Rp 34,255 miliar.

"Sementara Jenderal Gories Mere mendapat bagian 8 paket dengan nilai total proyek Rp 49,86 miliar," kata Kosasih saat memberi keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (16/1). Agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan terdakwa.

Menurut paparan Kosasih dalam sidang, Rachman Pelu menitipkan perusahaan PT Mitra Muda Berdikari kepada dia. Atas bantuannya, perusahaan itu mendapatkan proyek di Provinsi Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Sementara buat Gories Mere, dia mengaku lupa perusahaan apa yang dibawa dan daerah paket pemasangan SHS-nya.

Padahal, dalam proses penilaian dan pemeriksaan oleh panitia lelang, banyak perusahaan titipan itu tidak lolos. Tetapi, Jacob mendesak Kosasih, saat itu sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, buat memenangkan perusahaan titipan itu. Maka Kosasih meminta ketua panitia lelang, Dothor Panjaitan, mengatur ulang pemberian skor tiap perusahaan.

"Contohnya PT Mitra Muda Berdikari. Tadinya di posisi dua, tapi digeser ke posisi pertama. Itu teknisnya panitia lelang yang mengerjakan," ujar Kosasih.

Kosasih nampaknya memenuhi janjinya buat membongkar habis-habisan keterlibatan setiap orang penting, dalam perkara korupsi SHS. Tetapi, tampaknya Jacob tidak senang dengan paparan Kosasih. Sejak awal persidangan, Jacob selalu membela diri dengan mengatakan tindakan Kosasih di luar perintahnya. Dia pun menuding mantan anak buahnya itu menimpakan kesalahan kepadanya.

"Terima kasih kepada terdakwa 2 yang telah buka-bukaan. Namun yang tidak benar adalah melimpahkan kesalahan yang tak semestinya kepada saya," kata Jacob.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun

Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.

Baca Selengkapnya
Saksi Buka-Bukaan, Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur
Saksi Buka-Bukaan, Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Dono mengaku kalau pihak pemenang proyek sudah diberitahukan oleh Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya, Agus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Polisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta

Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi

Baca Selengkapnya
Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan
Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.

Baca Selengkapnya
Tersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79

Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.

Baca Selengkapnya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya