Anas: Di audit BPK banyak aliran dana mengucur ke sejumlah orang
Merdeka.com - Tersangka kasus Hambalang, Anas Urbaningrum mengaku telah membaca audit BPK jilid II. Menurutnya, dalam audit tersebut memang banyak aliran dana yang mengucur ke berbagai orang.
"Saya sudah membaca hasil audit Hambalang, Anda sudah baca belum? Saya sudah baca hasil audit BPK, di situ ada banyak aliran dana," ujar Anas usai deklarasi Ormas Rumah Pergerakan Indonesia di kediamannya, Jalan Teluk Semangka, Blok C 9 Nomor 1 Kavling AL, Duren Sawit Jaktim, Minggu (15/9).
Anas menambahkan dari sekian banyak aliran, tidak ada dana yang mengalir ke dirinya. Karena itu, dia yakin tidak ada aliran apa pun dari proyek Hambalang maupun PT Adhi Karya dalam bentuk apapun ke dirinya.
"Jadi tidak ada persiapan hukum. Begini saja dari dulu," kata mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Dia juga mengatakan, hingga hari ini belum ada surat panggilan dari KPK untuk melakukan pemeriksaan kepadanya. Anas pun mengaku masih fokus terhadap Ormas yang baru dibentuknya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaDalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.
Baca SelengkapnyaAnisa mengaku, sudah menghabiskan uang pribadinya sebesar Rp 5 miliar yang digunakan untuk dana kampanye selama ini.
Baca Selengkapnya. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid
Baca SelengkapnyaMembandingkan PP yang pernah terbit di bulan Maret, Anas bilang kenaikan gaji pada saat itu tetap dicairkan di bulan Januari.
Baca SelengkapnyaPanji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca Selengkapnya