Analisis Pakar soal Kemungkinan Lukas Enembe Dijerat Pidana Judi di Luar Negeri
Merdeka.com - Pakar Hukum Pidana Abdul Fickar Hajar menjelaskan, peluang Gubernur Papua Lukas Enembe dijerat pidana karena main judi di luar negeri. Dia mengatakan, perjudian yang dilakukan di luar negeri tidak terjangkau oleh hukum Indonesia.
"Perjudian itu tindak pidana di Indonesia, artinya perbuatan yang dapat dihukum pidana adalah perjudian yang dilakukan di dalam negeri. Perjudian yang dilakukan di luar negeri, tidak terjangkau oleh hukum Indonesia, kecuali dalam konteks seorang kepala daerah Lukas Enembe yang disangka bermain judi di negara lain," katanya kepada merdeka.com, Selasa (27/9).
Menurutnya, sulit untuk memproses Lukas Enembe secara pidana. Kecuali ada saksi-saksi yang secara sukarela mau memberikan keterangan tentang kesaksian Lukas Enembe bermain judi.
Proses pidananya juga bukan pada tempat perjudiannya. Tetapi, terhadap Lukas Enembe dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah.
"Dan hasil proses pidana ini juga bisa menjadi dasar pemberhentian Lukas Enembe baik okeh DPRD atau pun Presiden atas usul Menteri Dalam Negeri," ucapnya.
Fickar menerangkan, Lukas Enembe tidak bisa dikenakan delik judi karena melakukannya di luar negeri. Namun, informasi itu bisa menjadi dasar Presiden atau DPRD Papua untuk memberhentikannya.
Proses pidana hanya bisa dilakukan terhadap orang yang melakukan tindak pidana di dalam negeri atau kedutaan besar atau perwakilan RI di luar negeri.
"Jika dapat dibuktikan Lukas Enembe sudah menggunakan uang negara untuk bermain judi di luar negeri, maka Lukas Enembe dapat diproses telah melakukan korupsi yang merugikan keuangan negara," jelasnya.
Dalam konteks itu, kata dia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa melakukan tindakan hukum terhadap Lukas Enembe, termasuk upaya paksa penangkapan dan penahanan.
"Tetapi, jika yang digunakan uang milik pribadinya sendiri, maka UU korupsi tidak dapat menjangkaunya. Hanya saja fakta bahwa Lukas Enembe bermain judi bisa menjadi dasar dan alasan DPRD untuk memberhentikannya," tukas Fickar.
Terungkapnya aliran dana Gubernur Papua Lukas Enembe ke meja judi pertama kali diungkapkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pada minggu lalu.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, tersangka kasus suap dan gratifikasi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu terdeteksi melakukan setoran tunai di kasino judi senilai Rp560 miliar. Pemakaian uang untuk judi tersebut dilakukan di dua negara.
Informasi tentang Lukas Enembe tersebut didapat setelah PPATK bekerja sama dengan negara tersebut. Hasil analisis PPATK sudah disampaikan kepada KPK.
"Hasil analisis itu adalah terkait transaksi setoran tunai yang bersangkutan di kasino judi senilai 55 juta dolar atau Rp560 miliar rupiah," kata Ivan dalam konferensi pers, Senin (19/9).
Hal itu diperkuat kembali dengan temuan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), bahwa terdapat sejumlah perjalanan Lukas Enembe ke beberapa lokasi judi di luar negeri.
"Terkait Lukas Enembe yang bermain judi diluar negeri, MAKI telah mendapat data dari teman di sekitarnya bahwa memang betul ada permainan judi di tiga negara Manila (Filipina), Singapura, dan Malaysia," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada merdeka.com, Minggu (25/9).
Lokasi itu di antaranya Solaire Resort & Casino Entertainment City, di Manila, Filipina; Casino Genting Highland, di Malaysia, dan Hotel Crockfords Sentosa di Singapura.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sikap Lukas Enembe yang meminta berdiri ingin menunjukkan dirinya kuat serta tidak bersalah.
Baca Selengkapnyamendiang Lukas Enembe melaporkan aset kekayaan surat berharga senilai Rp1,26 miliar.
Baca SelengkapnyaLukas sempat minta berdiri. Saat dibantu kerabatnya untuk berdiri, tak lama kemudian Lukas mengembuskan napas terakhirnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaSatgas terpadu diharapkan dapat mempertajam koordinasi kementerian/lembaga dalam memberantas keberadaan judi online.
Baca SelengkapnyaMomen kocak jenderal polisi eks ajudan Wapres saat ikut meriahkan perayaan HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaSaat Jenderal Bintang Dua Ingatkan Prajurit dan Keluarganya Jauhi Judi Online: Saya Tindak Langsung
Baca SelengkapnyaBerikut momen keseruan pensiunan Jenderal Polisi ajak cucu ke tempat bermain.
Baca Selengkapnya