AIMI keluhkan program pemberian ASI kepada Ahok
Merdeka.com - Ada tiga poin yang dikeluhkan dan diminta oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Ketua Umum AIMI Mia Sutanto mengatakan bahwa lembaganya sudah sejak 6 tahun lalu berdiri, namun belum ada political will dari pemerintah propinsi yang komitmen dan memberikan perhatian bagi ibu untuk menyusui.
"Ada 3 hal, kami meminta Perda asli untuk DKI Jakarta karena ini amanah PP No 33 tahun 2012 bahwa kepala daerah mendukung pemberian ASI di Indonesia sebagai contoh di Klaten," jelas Mia usai bertemu dengan Basuki T Purnama di Kantor Balai kota, Jakarta, Jumat (23/11).
Hal kedua, menurut Mia, pihaknya menagih janji pemerintah propinsi untuk komit dalam melaksanakan PP No 33 Tahun 2012 tentang Ibu Menyusui Anak. Jika ada kantor atau perusahaan yang menghalang-halangi terhadap ibu untuk menyusui, AIMI meminta Pemprov DKI untuk tegas memberikan sanksi.
"Ketiga, kami minta ada fasilitas dan tenaga kesehatan terkait formula. Inipun sudah ada PP No 33 Tahun 2012. Masih banyak dokter dan rumah sakit yang jadi agen susu formula. Kami minta tindakan tegas dari Pemprov," jelasnya.
Sedangkan untuk Perda dan Raperda, Mia menjelaskan bahwa Pemprov DKI telah menyiapkan konsepnya. Kemungkinan besar, pekan depan sudah diunggah oleh Basuki T Purnama untuk Raperdanya. Hal ini untuk memberikan ruang masyarakat memberikan kontribusi masukan.
"Perda dan Raperda akan segera disusun, mungkin Minggu depan. Tahun depan akan disahkan. Pak Wagub minta jika ada perusahaan dan kantor yang melarang ibu menyusui untuk melaporkannya," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku banyak program Jokowi yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia.
Baca Selengkapnya