Ahok: Ada pegawai yang titip ASI di ruang saya
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menaruh simpati besar pada ibu-ibu yang lebih memilih memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif di tengah kesibukannya. Maka itu, pria yang akrab disapa Ahok ini langsung sigap menanggapi keluhan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dengan menerbitkan perda tentang ibu menyusui.
Ahok juga tidak setuju jika ada ibu-ibu yang memompa ASI di toilet karena tidak tersedianya ruangan khusus menyusui di perkantoran di Jakarta. Ahok pun bercerita soal pegawai di lingkungan Pemprov yang sempat menitipkan ASI di kulkas yang ada di ruangannya.
"Ada pegawai yang titip susunya di kulkas ruang saya. Ini kan tempat umum, saya cuma numpang satu meja di sini," jelas Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/11).
Ahok membagi sedikit pengetahuannya soal ASI eksklusif. Menurutnya, ibu yang menyusui tapi berprofesi sebagai karir produksi ASI nya lebih cepat ketimbang ibu yang aktivitasnya normal. Maka itu, hal yang biasanya jika seorang wanita bekerja yang sedang menyusui harus berulang kali memompa ASI-nya.
"Kalau tidak dia akan sakit dan susunya kering loh. Jadi tidak bener pemikiran kita bahwa memberikan tempat untuk ibu menyusui mengurangi kinerja mereka atau membuat waktu mereka terpotong. Justru kalau keluar (kantor) lebih parah lagi, Bisa hilang dan tidak pulang," jelasnya.
Dia berharap perda ini bisa segera diterbitkan. "Soal perda urusan DPRD dan DPRD harus setuju," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya