65 perusahaan di Jabar sumbang Rp 545 miliar untuk dana CSR

Merdeka.com - Dalam kurun waktu 3 tahun atau pada 2012 hingga 2015, Jawa Barat mendapatkan dana hingga Rp 545 miliar. Dana Coorporation Social Responsibility (CSR) itu berasal dari 65 perusahaan.

Kepala Bapedda Jabar Denny Juanda mengatakan, dana CSR itu akan dikelola untuk kepentingan warga Jabar. "Kita akan membangun 50 puskesmas dan 1.000 ruang kelas baru, gerakan 1000 pohon dan berbagai kegiatan lainnya," katanya dalam acara Peresmian bersama proyek-proyek CSR/TJSLP Jawa Barat Tahun 2013 di Gedung Sate Bandung, Rabu (17/12).

Dia menambahkan, bahwa masyarakat bisa mengetahui penggunaan dana CSR yang sudah diterima Pemprov Jabar. Penggunaan dana itu bisa dilihat di www.csrjabar.com.

"Untuk memberikan informasi secara terbuka dan transparan kepada masyarakat forum CSR juga sudah memiliki situs, itu bisa diakses secara luas," terangnya.

Sementara itu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan akan terus menggenjot perusahaan untuk berkontribusi dalam hal pembangunan. Sebab jika selalu mengandalkan APBN atau APBD akan terbatas.

"APBD atau APBN sudah pasti dari APBN 23 ribu kelas selama dua tahun. Dari provinsi delapan ribu kelas. Itu luar biasa banyaknya utk generasi kita masa depan. Tapikan masih banyak kurangnya. Semoga bisa dilengkapi kekurangannya oleh CSR," terangnya.

Menurut dia secara Undang-undang setiap perusahaan sebenarnya diharuskan berkontribusi terhadap daerahnya untuk pembangunan.

"Tapikan mekanismenya hanya dilihatkan saja. Enggak ada sanksi. Karena bersifat sukarela. Sehingga harus didesak. Beri semangat. Pemberi semangatnya tentu dari pemerintah," tandasnya.

Direktur utama PT. Pupuk Kujang Bambang Tjahjono mengatakan, selama ini perusahaan terus berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui CSR yang dilakukan. Bahkan pada tahun 2014 sendiri perusahaan telah menyalurkan anggaran CSR sebesar Rp 5 miliar guna kepentingan pendidikan dan pertanian.

"Untuk tahun 2015 kita berkomitmen untuk terus meningkatkan CSR, termasuk mengenai ruang kelas baru yang diharapkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tentunya itu harus menjadi perhatian kita bersama," tandasnya.