5 Warga Megamendung Reaktif Covid-19 Usai Acara FPI Dihadiri Rizieq Syihab
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar tes cepat Covid-19 secara massal setelah terjadi kerumunan kegiatan Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Bogor.
"Hari ini kita laksanakan 'rapid test' (tes cepat), kita juga sediakan alat 'swab test' (tes usap) untuk masyarakat di dua desa, yaitu Desa Kuta dan Sukagalih, Kecamatan Megamendung," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Burhanudin di Bogor, Kamis (19/11).
Dia menjelaskan rangkaian tes cepat massal tersebut guna penelusuran kasus karena dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19 yang tak terkendali setelah kegiatan peletakan batu pertama masjid di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat Megamendung, Bogor dengan dihadiri pimpinan FPI Rizieq Syihab pada pekan lalu.
"Saat ini kan Kabupaten Bogor masih menerapkan PSBB pra-AKB, jadi masyarakat seharusnya menjaga diri dengan cara menghindari kerumunan, cuci tangan, dan jaga jarak," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menyebutkan 214 orang menjalani tes cepat kali ini. Mereka terdiri atas 150 orang di Desa Sukagalih dan 64 orang di Desa Kuta.
"Total ada lima yang reaktif Covid-19, dari 214 tes massal yang dilakukan hari ini," kata dia.
Ia menjelaskan lima orang yang hasil tesnya reaktif langsung menjalani tes usap di lokasi. Hasil tes usap tersebut baru akan keluar dalam waktu tiga hari ke depan.
"Kelimanya sudah dilakukan 'swab', kita tunggu beberapa hari untuk hasilnya. Kita juga akan gelar 'rapid test' besok, soalnya ini sampel belum cukup," tuturnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaJika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya