4 Hari tewas di dalam sumur, jasad tanpa identitas sulit dievakuasi
Merdeka.com - Tim SAR Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur berhasil mengevakuasi jasad seorang pria tak dikenal yang ditemukan di dalam sumur. Tim SAR satu setengah jam mengevakuasi jasad nahas tersebut.
Kepala Basarnas Kelas B Kupang, I Ketut Gede Ardana ditemui usai memimpin proses evakuasi tersebut, mengaku anggotanya mengalami kesulitan dalam mengevakuasi korban karena diameter sumurnya sangat kecil.
"Butuh waktu lama untuk evakuasi korban tersebut, dan butuh mereka yang sudah berpengalaman dalam evakuasi ini selain itu butuh ketelitian agar korban bisa diangkat," ucap I Ketut Gede Ardana seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/4).
Di tempat kejadian peristiwa (TKP) tim SAR menurunkan sejumlah anggotanya yang mencapai 15 orang untuk mengevakuasi korban yang diduga bernama Yoseph Seko tersebut. Beberapa kali terlihat anggota yang dipercayakan untuk turun ke dalam sumur untuk evakuasi terpaksa ditarik kembali ke atas karena mengalami kesulitan untuk mengangkat jasad korban.
Ardana melanjutkan, dalam melaksanakan evakuasi tadi, keselamatan penolong juga sangat diperlukan, sehingga dikenakan pelindung kepala, tabung oksigen, serta alat-alat keselamatan lain demi keselamatan penolong.
Dia menambahkan, selain karena diameter sumur yang sangat sempit tubuh korban yang membengkak juga menjadi kendala dalam proses evakuasi tersebut.
"Korban diketahui sudah berada di dalam sumur tersebut selama empat hari sehingga badannya bengkak dan menutup diameter sumur, sehingga sumur itu menjadi sempit," tuturnya.
Namun karena memakai berbagai cara, jasad pria tanpa identitas yang jelas tersebut berhasil dievakuasi pada 10.00 WITA. Sementara itu, ia menambahkan, pagi tadi, Basarnas Kota Kupang juga berhasil mengevakuasi salah satu korban yang tenggelam di laut, setelah pihaknya melakukan pencarian sejak 22.00 WITA Kamis (10/4) malam.
"Tadi pagi sudah ditemukan dengan kondisi tubuh yang belum terlalu membengkak karena baru tenggelam, namun tepat pukul berapa ditemukan saya kurang tahu," tambahnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca Selengkapnya