4 Hari tenggelam, siswi SMA Muara Beliti ditemukan tewas
Merdeka.com - Empat hari tenggelam saat mandi, Rismawati (17) akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas. Jasad siswi SMA Negeri II Muara Beliti, Musi Rawas, itu tersangkut bambu di sungai yang berada di belakang sekolahnya.
Penemuan berawal dari kecurigaan warga yang mencari menggunakan rakit melihat adanya kaki korban yang tersangkut bambu, Rabu (6/4) sore. Saat ditarik, ternyata jenazah itu adalah Rismawati. Tubuhnya berada tenggelam dalam air. Sedangkan kepala korban terjepit di akar pohon.
Mendapat laporan itu, tim Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah duka di Desa Pedang, Kecamatan Muara Beliti.
Kapolsek Muara Beliti, AKP Hendri mengungkapkan, jasad korban ditemukan sekitar dua kilometer dari tempatnya terjatuh saat mandi di Sungai Kelingi, Minggu (3/4) pagi lalu. Saat ditemukan kondisi korban masih utuh namun sudah membengkak akibat lamanya terendam dalam sungai.
"Rabu sore ditemukan sudah meninggal dunia. Jasadnya tersangkut di pohon bambu dalam sungai," ungkap Hendri, Kamis (7/4).
Dari tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda luka bekas penganiayaan. Keluarga korban juga enggan melakukan autopsi terhadap jasadnya dan memilih langsung memakamkannya.
"Korban sudah dimakamkan sore kemarin juga atau beberapa jam setelah ditemukan," pungkasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnya