Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

337 KK korban penggusuran di Manado mengadu ke DPRD Sulut

337 KK korban penggusuran di Manado mengadu ke DPRD Sulut korban penggusuran Kampung Bobo. ©2015 Merdeka.com/Tommy Lasut

Merdeka.com - Sebanyak 337 Kepala Keluarga (KK) korban penggusuran Kampung Bobo Kelurahan Maasing, Manado, pada 5 Mei 2015 lalu mendatangi kantor DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (13/10) pagi. Kedatangan ratusan warga ini untuk mempertanyakan nasib mereka yang menganggap penggusuran rumah dilakukan tidak sesuai prosedur.

"Penggusuran tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum, karena tidak pernah diperkarakan secara perdata di PN Manado, eksekusi dilakukan hanya dengan putusan PTUN dan pidana," jelas Koordinator aksi Arya dalam orasinya di halaman gedung dewan.

Lebih jauh, mereka meminta pemerintah agar membatalkan aksi penggusuran yang dinilai tidak sesuai proses hukum. Selain itu, ratusan warga ini juga meminta pengembalian seluruh kerugian yang diakibatkan oleh penggusuran, serta memberikan hak kepemilikan lahan kepada warga yang telah menempati lahan selama puluhan tahun.

Aksi demo masyarakat tersebut sempat ricuh, akibat adanya aksi saling dorong antara masyarakat dengan para anggota kepolisian yang memblokade pintu masuk ke DPRD Sulut.

Diketahui, penggusuran rumah di Kampung Bobo yang dilakukan oleh aparat gabungan Satpol PP, Polresta Manado dan TNI AD pada 5 Agustus 2015 lalu mengakibatkan sekitar 750 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Meski sempat diwarnai isak tangis dan perlawanan warga, eksekusi akhirnya berhasil dilakukan oleh Hanny Wala yang mengklaim sebagai pemilik sah atas lahan tersebut.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
Saat Lawannya Sibuk Curi Hati Rakyat, Caleg DPRD Blitar Ini Malah Bikin Warga Ngamuk
Saat Lawannya Sibuk Curi Hati Rakyat, Caleg DPRD Blitar Ini Malah Bikin Warga Ngamuk

MU kepergok bersama seorang wanita di sebuah rumah

Baca Selengkapnya
Lakukan Langkah Ini saat Mudik Agar Rumah Tak Dibobol Maling dan Kebakaran
Lakukan Langkah Ini saat Mudik Agar Rumah Tak Dibobol Maling dan Kebakaran

Rumah kosong ditinggal pemilik pulang kampung kerap menjadi sasaran pencurian dan kebakaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis

Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi

Baca Selengkapnya
Membawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Membawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera

Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.

Baca Selengkapnya
Momen Keseruan Puan Maharani Kunjungi Sentra Kerajinan Tembaga di Lereng Merapi, Siap Beri Dukungan pada Usaha Warga
Momen Keseruan Puan Maharani Kunjungi Sentra Kerajinan Tembaga di Lereng Merapi, Siap Beri Dukungan pada Usaha Warga

Para perajin tembaga dan warga sekitar sangat antusias menyambut kedatangan Ketua DPR RI itu.

Baca Selengkapnya
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Dijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah
Dijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Caleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya