29 Imigran asal Timur Tengah ditangkap di Bali
Merdeka.com - Sebanyak 29 orang imigran gelap asal Timur Tengah ditangkap saat bersembunyi di Kuta, Bali. Mereka rencananya akan menuju Australia.
Imigran itu terdiri 25 warga Afganistan dan 4 warga Iran. Mereka kini ditahan di rumah detensi Imigrasi (Rudenim) di Jimbaran. "Mereka ditahan sejak tadi malam," kata Kepala Rudenim Jimbaran Amir Fatah, Selasa (29/5).
Para imigran itu ditangkap petugas gabungan dari Imigrasi dan Polda Bali di dua penginapan berbeda di Kuta, yakni Wisma Bima 2 Jalan Raya Kuta dan Penginapan Sri Rejeki, Senin (28/5) malam.
Satu WNI bernama Roni ikut diamankan karena diduga ikut membantu segala keperluan mereka. "Saya cuma disuruh mencarikan tempat penginapan dan menyediakan kebutuhan mereka selama berada di Bali," ujar pria asal Lombok, NTB ini.
Dari pemeriksaan, para imigran itu mengaku akan mencari suaka politik ke Australia. "Kita masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memproses mereka," kata Amir.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat 340 orang yang diberi tindakan administratif oleh imigrasi Bali. Di mana 337 orang dideportasi
Baca SelengkapnyaPria ini mengungkapkan banyak hal mengenai alasannya hingga tantangan tinggal di Negeri Kanguru.
Baca SelengkapnyaPetugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak Januari hingga saat ini sudah ada enam orang yang diusir kembali ke negaranya dan selama 2023 terdapat 17 orang WNA juga sudah dideportasi.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca Selengkapnya