20 Siswa sering kesurupan massal, SMPN 9 Medan datangkan dukun
Merdeka.com - Puluhan siswa dan siswi di SMP Negeri 9 yang berada di Jalan TB Simatupang, Medan, mengalami kesurupan massal, Selasa (30/9). Kejadian ini ternyata pengulangan peristiwa sehari sebelumnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, kesurupan massal dialami sejumlah siswa kelas VII, VIII dan IX. Mereka tidak terkendali di saat jam istirahat. "Mereka kesurupan di dekat toilet belakang. Ada yang teriak-teriak, ada yang nangis-nangis. Kesurupan serupa juga terjadi kemarin," ujar seorang siswa bernama Rizky.
Para guru dibantu sejumlah pelajar kemudian mombopong siswa dan siswi yang kesurupan ke salah satu ruangan. Untuk mengatasi kejadian kesurupan massal tersebut, sekolah pun mendatangkan paranormal. Kanit Binmas Polsekta Sunggal AKP Artha Sebayang yang turun ke lokasi pun tampak sibuk membantu.
Setibanya di sekolah, Sang paranormal, Muhalim, langsung memercikkan air ke tubuh para siswa uang kesurupan. Dia juga memanjatkan doa saat berupaya mengembalikan kesadaran para siswa.
Sementara itu, seorang guru, Dewi mengakui sedikitnya 20 murid mengalami kesurupan pada hari ini. "Kemarin lebih banyak, sekitar 40 orang," akunya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar ternyata hanya lulusan SMP. Di usianya yang sudah tak muda lagi, ia baru saja mengambil rapor SMA-nya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya