2 Kompi Brimob amankan kampung terduga dukun santet Blitar
Merdeka.com - Polisi menerjunkan dua kompi Brimob untuk menjaga keamanan Dusun Besole, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, usai kasus pembakaran rumah Satir (80), yang dituding sebagai dukun santet.
Rumah kakek tua itu dibakar massa pada Senin (12/5) sekitar pukul 22.15 WIB. Untungnya pemilik rumah selamat dari amukan warga tersebut.
"Sekarang situasinya sudah kondusif sejak tadi pagi. Beberapa titik tertentu keluar kampung sudah dijaga oleh dua kompi anggota dari Brimob dan Polres. Polisi sudah diterjunkan sejak tadi malam," kata Kapolres Blitar AKBP Indarto, kepada merdeka.com, Selasa (13/5).
Indarto menjelaskan, polisi kini bersama tokoh masyarakat dan agama sedang menyelidiki kasus tersebut. Sebab pelaku pembakaran rumah Satir lebih dari satu orang.
"Kalau menurut keterangan saksi dari warga sekitar, pelaku tidak memakai cadar, mereka terbuka," ujarnya.
Indarto optimis pelaku perusakan segera tertangkap secepatnya. Polisi juga akan terus mengusut sebab kasus ini meresahkan warga sekitar. Polisi juga khawatir kejadian seperti itu bakal merembet ke daerah-daerah sekitarnya.
"Khawatirnya, kejadian ini bisa terulang ke kawasan Blitar lainnya," terang Indarto menegaskan.
Sebelumnya, rumah Satir dibakar warga sebab dituduh memiliki ilmu khusus dan berprofesi sebagai dukun. Rumah yang bersangkutan di Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto ludes terbakar, sementara yang bersangkutan saat ini masih berada di kantor Polsek Wonotirto.
Informasi yang dihimpun, kejadian pembakaran itu berawal dari warga yang berobat padanya karena sakit yang dideritanya. Dia dinilai bisa mengobati luka warga, tapi akhirnya pasien tersebut justru tidak kunjung sembuh, sehingga warga geram dan membakar rumah yang bersangkutan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mimpinya mulia, Sunarto ingin kampungnya menjadi Desa BRILian dan angka pengangguran berkurang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaCak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaBanjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnya