'Polisi harus gesit, kalau gendut kalah lari sama penjahat'
Merdeka.com - Sekitar 275 personel polisi yang bertugas di Pekanbaru, Riau, berbadan gendut 'dipaksa' untuk kurus. Dikhawatirkan, polisi dengan bobot berlebihan akan mengganggu kinerja di lapangan, bahkan kalah lari ketika mengejar penjahat.
"Untuk itu, mereka wajib mengikuti Program Penurunan Berat Badan (PBB) dengan berolahraga di bawah terik matahari untuk membentuk fisik yang ideal," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Hermansyah di Pekanbaru, Rabu (9/1).
Menurut dia, polisi berpostur gendut harus menjalani program tersebut untuk optimalisasi kinerja di lapangan.
"Jangan sampai kalah lari dengan penjahat yang diburunya. Polisi harus gesit dan tangkas agar tugas-tugasnya dapat diselesaikan dengan baik," katanya. Demikian dilansir dari Antara.
Ia mengatakan, program penurunan berat badan merupakan program Polri yang diberlakukan untuk semua kesatuan yang ada di daerah.
Program itu, kata dia, juga berkelanjutan di mana setiap polisi yang bertugas di daerah-daerah wajib mengikutinya apabila postur tubuh kegendutan.
Ditanya terkait jumlah personel polisi yang mengalami kegendutan di wilayah Polda Riau, Hermansyah mengaku belum melakukan pendataan. Sejauh ini, kata dia, baru Pekanbaru yang terdeteksi jumlah polisi gendut, yakni mencapai sekitar 275 orang.
"Sementara untuk wilayah kabupaten atau kota lainnya, sejauh ini belum terdata, namun akan segera dilakukan pendataan," katanya.
Hermansyah juga mengatakan, ke depan pihaknya juga bakal mewajibkan seluruh anggota polisi untuk mengatur pola hidupnya agar sehat dan bugar.
"Dengan pola hidup sehat, secara otomatis postur tubuh juga akan turut maksimal, tidak kegendutan," katanya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar mengatakan anggota yang mengikuti PBB terbagi menjadi tiga kategori, mulai dari berusia di atas 50 tahun namun mempunyai rekam jejak medis kurang baik, kemudian anggota yang berusia 50 tahun dan berbadan sehat.
Kategori lainnya adalah anggota yang berusia di bawah 50 tahun, namun dengan kondisi fisik yang kurang ideal atau gendut, katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnya45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya