Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp1,54 Triliun di 2022
Merdeka.com - Sepanjang tahun 2022, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim mencetak laba bersih sebesar Rp1,54 Triliun dan mengalami kenaikan aset sebesar 103,03 Triliun atau tumbuh 2,29 persen (yoy).
Tak hanya itu, tahun lalu, Bank Jatim mencatat pertumbuhan total kredit sebesar 8,06 persen (yoy). Peningkatan penyaluran kredit terjadi di seluruh segmen, sejalan dengan pemulihan ekonomi di berbagai sektor.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan kredit sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi penyumbang kenaikan tertinggi. Mengalami peningkatan sebesar 26,24 persen (yoy) atau tercatat Rp6,34 triliun. Tidak hanya itu saja, portofolio kredit Komersial juga mengalami peningkatan sebesar 7,02 persen atau tercatat Rp11,20 triliun.
"Yang lebih menggembirakan lagi, capaian kredit di sektor konsumsi juga meningkat signifikan di mana tumbuh sebesar 5,11 persen atau tercatat Rp28,65 triliun," ujar Busrul dalam keterangannya, Rabu (8/3).
Pertumbuhan penyaluran kredit Bank Jatim tentu saja diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Hal tersebut terlihat dari rasio Loan At Risk (LAR) yang melandai di angka 4,81 persen pada tahun 2022, berbanding 6,57 persen di tahun sebelumnya (yoy). Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross Bank Jatim juga ikut menurun di angka 2,83 persen, berbanding 4,48 persen di tahun sebelumnya (yoy).
"Penurunan rasio NPL dan LAR tersebut menunjukkan bahwa kualitas kredit Bank Jatim menjadi semakin sehat dan menjadi tanda adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi," terangnya.
Tak hanya itu, Bank Jatim juga mencatatkan pertumbuhan pada Net Interest Income (NII) sepanjang tahun 2022, naik sebesar 4,40 persen (yoy) atau tercatat Rp4,81 triliun. Sementara itu, biaya provisi melandai sebesar 10,54 persen (yoy) atau tercatat Rp387 Miliar.
Pertumbuhan yang signifikan di sektor UMKM ditopang oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup besar yaitu Rp104,6 miliar selama tahun 2022. Hal ini menunjukkan keberhasilan Bank Jatim dalam mendukung program pemerintah pada peningkatan UMKM melalui Program KUR.
"Dilihat dari kualitas kreditnya, kredit sektor UMKM juga terlihat bagus dengan komposisi NPL terendah yaitu 0,60 persen dibanding dengan sektor lainnya," katanya.
Selain itu, komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Desember 2022 antara lain, Return On Asset (ROA) sebesar 1,95 persen, Return on Equity (ROE) sebesar 16,24 persen dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca Selengkapnya