Dua band empat bersaudara
Merdeka.com - Kancah musik Belanda terguncang ketika the Tielman Brothers pertama kali tampil dalam sebuah pertunjukan di stasiun televisi nasional Belanda pada 23 Januari 1960. Namun, penampilan mereka justru menuai kritikan pedas.
Salah satu presenter televisi paling berpengaruh di Belanda sekaligus kritikus musik menyebut pertunjukan mereka sebagai musik untuk monyet liar dari Borneo. Sebuah komentar luar biasa kasarnya.
Kejahatan The Tielman Brothers saat itu mungkin adalah musik rock and roll mereka hingar-bingar disertai aksi panggung enerjik, seperti dilansir majalah asal Belanda Mokeham, akhir Januari 2012.
The Tielman Brothers adalah band rock and roll legendaris meraih ketenaran di Belanda. Mereka memasuki blantika musik internasional pada 1950-an. Grup ini diawaki Reggy Tielman, Ponthon Tielman, Andy Tielman, Loulou Tielman, dan adik mereka, Jane Tielman.
Kelompok ini memulai karier setelah perang kemerdekaan Indonesia sebagai Timor Rhythm Brothers. Mereka telah mewarisi bakat musik dari sang ayah, Herman, prajurit KNIL berpangkat kapten.
The Tielman Brothers menciptakan gaya musik sendiri. Sebagian dipengaruhi keroncong, aliran musik peranakan dikembangkan dari interaksi antara lagu-lagu rakyat dibawa pedagang Portugis dan musik gamelan tradisional Indonesia, jazz, serta musik rock and roll awal yang kerap disiarkan di stasiun radio Australia.
Mereka pertama kali main di pesta-pesta pribadi dan untuk tentara Belanda ditugaskan di Indonesia selama Perang Kemerdekaan, 1946-1949. Sehabis itu, popularitas mereka meroket sampai akhirnya mendapat kesempatan berharga menggelar sebuah pertunjukan pribadi untuk Presiden Soekarno di salah satu istananya.
Bagi kebanyakan warga Euraia (Indo dalam istilah Hindia Belanda), seperti Tielman bersaudara, memiliki ayah warga Indonesia dan ibu keturunan Jerman, hidup di Indonesia menjadi makin tidak menentu dan berbahaya. Khususnya ketika Belanda dan Indonesia terlibat konflik Papau pada 1957.
Tielman bersaudara termasuk 300 ribu warga Indo pindah ke
Belanda dan menetap di Kota Breda dengan minim perabotan. Saat masih anak-anak, mereka kerap menyetel lagu klasik dari grup The Everly Brothers berjudul Bye Bye Love di sebuah toko musik lokal. Pemiliknya setuju menjual kepada mereka satu set instrumen lengkap kelas atas dengan cara dicicil.
Penampilan bersejarah mereka terjadi ketika bermain di Expo 58 di Ibu Kota Brussel, Belgia. Mereka langsung membuat orang terpana dengan penampilan rock and roll liar, termasuk bermain gitar dengan jari kaki dan gigi, berlari-lari di sekitar drum, sampai melempar alat musik ke udara.
Andy Tielman pada gitar dan vokal menjadi pemimpin grup band itu. Mereka akhirnya mulai menjalani periode kesuksesan tur sampai merekam lagu mereka sendiri. Pada 1958, band sekarang dikenal sebagai The Four Tielman Brothers merilis rekaman pertama berjudul Rock Little Baby of Mine.
Mereka meraih sukses di Jerman di mana mereka mulai bermain di beberapa klub malam, terutama di kota-kota dengan markas tentara Amerika Serikat. Mereka juga menarik banyak penonton setiap kali tampil.
Namun sayang, nama The Tielman Brothers di Indonesia hingga kini masih menjadi nama asing. The Tielman Brothers sudah terkenal di Eropa jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones muncul.
Legenda mengatakan pemain gitar dan bass The Beatles, George Harrison dan Paul McCartney, bahkan pernah melihat mereka tampil di Kota Hamburg, Jerman, dan meniru beberapa aksi panggung mereka untuk pertunjukan The Beatles. George Harrison dalam salah satu wawancara di majalah Rolling Stones pernah memuji Andy sebagai Andy The Indo-man.
Aksi panggung unik dan berbeda, dipadu berbagai atraksi
atraktif dan menghibur membuat band ini mudah diingat. Terlebih pada masa itu belum ada band mengusung gaya panggung seperti ini.
Mereka tampil berguling-guling, melompat, dan memainkan instrumen masing-masing dengan mahir dipadu dengan atraksi menghibur. Mereka juga dipercaya mempopulerkan atraksi bermain gitar memakai gigi atau memainkan gitar di belakang badan atau kepala jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimmy Page, dan Ritchie Blackmore.
Pada 2005, Ratu Beatrix dari Belanda menganugerahi Andy Tielman bintang jasa Order of Orange Nassau karena kontribusinya bagi musik populer di Belanda. Sayangnya tak ada penghargaan dia dapat dari pemerintah Indonesia.
Pada 2008, mereka sempat mudik ke Indonesia untuk tampil di Jakarta Rock Parade setelah sekian lama vakum. Penampilan band legendaris ini masih memukau dan penonton pun memberikan apresiasi meriah.
Pada 2009, Andy mengidap kanker ginjal. Setelah menjalani kariernya di dunia musik selama 66 tahun, dia memberikan konser terakhirnya pada Mei 2011 di The Bintang Theatre, Kota Den Haag, selama perayaan tahunan Tong Tong Fair atau Pasar Malam Besar.
Andy Tielman akhirnya meninggal pada 10 November 2011 dalam usia 75 tahun. Namun karyanya tetap melegenda bukan hanya di telinga warga Indonesia, tapi juga dunia.
Untuk mengenang aksi gila The Tielman Brothers, Anda dapat menyaksikan rekaman video di bawah ini:
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu anggota utama The Beatles ditembak mati di depan pintu masuk apartemennya di Dakota, Kota New York, setelah pulang dari sesi rekaman di studio.
Baca SelengkapnyaAda musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah musisi perempuan di Indonesia telah mencapai prestasi luar biasa dan memberikan nuansa baru dalam dunia musik Tanah Air. Siapa saja mereka?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
El Rumi menyisihkan pendapatannya dari syuting untuk membeli gitar-gitar The Beatles.
Baca SelengkapnyaAcara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.
Baca SelengkapnyaTerinspirasi dari banyaknya limbah kayu yang dihasilkan dari produksi alat musik, gadis ini mencoba berinovasi dengan teman-temannya
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.
Baca SelengkapnyaBRI dukung penyelenggaraan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024. Seperti apa keseruannya?
Baca SelengkapnyaAdrie kembali bercerita tentang deretan musisi rock yang tiba-tiba ingin menyantap makanan dari olahan ular.
Baca Selengkapnya