Telah Berusia 364 Tahun, Ini Sejarah Desa Segoroyoso Bantul
Desa Segoroyoso telah ada sejak era Kerajaan Mataram Islam
Desa Segoroyoso telah ada sejak era Kerajaan Mataram Islam
Pada masa Kerajaan Mataram Islam, desa itu merupakan sebuah laut buatan, atau dalam bahasa Jawa disebut "Segoro Yoso", yang digunakan sebagai tempat latihan tempur pasukan Kerajaan Mataram Islam yang dipimpin Sultan Agung.
Waktu itu, para tentara Mataram disiapkan untuk melakukan penyerangan terhadap tentara Belanda di Batavia (sekarang Jakarta). Bukti sejarah yang masih tersisa antara lain adanya tanggul di Pedukuhan Trukan. Kini tanggul itu telah beralih fungsi jadi permakaman umum.
Pada masa kemerdekaan, Desa Segoroyoso dipakai sebagai Markas Komando Wehrkreise III. Pada waktu itu desa tersebut digunakan sebagai basis perjuangan rakyat terhadap penjajah Belanda dengan berdirinya Laskar Segoroyoso.
Mereka terlibat pembicaraan. Setelah berbincang-bincang, diputuskanlah bahwa rumah itu dijadikan Markas Komando Wehrkreise III. Maka dibutuhkan kelengkapan markas seperti kantor administrasi, palang merah, dapur umum, dsb.
Tercatat beberapa rumah penduduk digunakan sebagai pusat kegiatan operasional Laskar Segoroyoso, antara lain rumah Dharmo Wisastro sebagai kantor administrasi dan rumah Mbok Sumo sebagai rumah sakit darurat.
Dalam memperingati ulang tahun desa, diadakanlah kirab budaya pada Kamis (6/7).
Kirab budaya itu dibuka dengan upacara tradisional. Acara tersebut berlangsung meriah. Para peserta beradu kreativitas dengan menggunakan pakaian Jawa. Kegiatan itu terselenggara berkat dana APBKal Segoroyoso serta dana swadaya masyarakat. Ribuan warga memenuhi jalan protokol untuk menyaksikan kirab tersebut.
Kerajaan tua itu bahkan sudah ada sebelum era Padjadjaran
Baca SelengkapnyaDi Kota Medan terdapat masjid berusia ratusan tahun yang hingga kini masih berdiri kokoh.
Baca SelengkapnyaIkhtiar adalah anjuran bagi setiap umat muslim untuk berusaha.
Baca SelengkapnyaSebelum datangnya agama Islam, masyarakat jahiliah beribadah dengan menyembah berhala. Terdapat banyak jenis berhala, dan empat berhala terbesar.
Baca SelengkapnyaKuburan kuno ini ditemukan di sebuah desa di Romania. Ada banyak benda aneh ditemukan di dalam makam, salah satunya tengkorak serigala.
Baca SelengkapnyaMelalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaTata cara bertayamum di kendaraan sesuai syariat Islam yang penting untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaRumah yang kini menjadi Cagar Budaya Kabupaten Agam itu dulunya dijaga oleh Syech Muhammad Saidi beserta keturunannya.
Baca SelengkapnyaSlip gaji tertua di dunia ini berasal dari peradaban kuno bangsa Sumeria di Mesopotamia.
Baca Selengkapnya