Surat Al-Ghasyiyah Lengkap Arab Latin dan Terjemahannya, Patut Dihafal
Merdeka.com - Al-Ghasyiyah adalah salah satu surat dalam Alquran. Surat ke-88 yang memiliki 26 ayat ini diturunkan di Kota Makkah sehingga termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Surat Al-Ghasyiyah terdapat dalam Alquran juz 30 atau Juz Amma.
Nama surat Al-Ghasyiyah berarti "Hari Pembalasan" atau Hari Penghakiman. Nama ini diambil dari kata al-Ghasyiyah yang terdapat pada ayat pertama surat.Surat Al-Ghasyiyah disunnahkan untuk dibaca saat salat Ied dan salat Jumat. Surat ini juga bisa Anda baca saat salat wajib setelah Al-Fatihah.
Hal ini diriwayatkan dalam sebuah hadist yang menjelaskan kebiasaan Rasulullah SAW membaca surat Al-A'la dan Al-Ghasyiyah;
عَنِ اَلنُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ: { كَانَ يَقْرَأُ فِي اَلْعِيدَيْنِ وَفِي الْجُمُعَةِ: بِـ "سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ اَلْأَعْلَى", وَ: "هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ اَلْغَاشِيَةِ" }
Artinya: Diceritakan Nu'man bin Bashir RA, "Dia (Rasulullah SAW) biasa membacanya pada dua sholat Id dan Sholat Jumat: Sabbih isma Rabbikal-A'la (Surat Al-A'la)" dan "Hal ataka hadithul-ghashiyah (Surat Al-Ghasyiyah)." (HR Muslim).
Berikut bacaan lengkap surat Al-Ghasyiyah Arab Latin beserta terjemahannya yang bisa dihafalkan dan baca saat salat.
Surat Al-Ghasyiyah Ayat 1-10
1. هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ الْغَاشِيَةِۗ
Hal atāka ḥadīṡul-gāsyiyah(ti)
Arti: Sudahkah sampai kepadamu berita tentang al-Gāsyiyah (hari Kiamat yang menutupi kesadaran manusia dengan kedahsyatannya)?
2. وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ خَاشِعَةٌ ۙ
Wujūhuy yauma'iżin khāsyi‘ah(tun)
Arti: Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk hina
3. عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ ۙ
‘Amilatun nāṣibah(tun)
Arti: (karena) berusaha keras (menghindari azab neraka) lagi kepayahan (karena dibelenggu).
4. تَصْلٰى نَارًا حَامِيَةً ۙ
Taṣlā nāran ḥāmiyah(tan)
Arti: Mereka memasuki api (neraka) yang sangat panas.
5. تُسْقٰى مِنْ عَيْنٍ اٰنِيَةٍ ۗ
Tusqā min ‘ainin āniyah(tin)
Arti: (Mereka) diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas.
6. لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ اِلَّا مِنْ ضَرِيْعٍۙ
Laisa lahum ṭa‘āmun illā min ḍarī‘(in)
Arti: Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri,
7. لَّا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍۗ
Lā yusminu wa lā yugnī min jū‘(in).
Arti: yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
8. وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاعِمَةٌ ۙ
Wujūhuy yauma'iżin nā‘imah(tun)
Arti: Pada hari itu banyak (pula) wajah yang berseri-seri,
9. لِّسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ ۙ
Lisa‘yihā rāḍiyah(tun)
Arti: merasa puas karena usahanya.
10. فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙ
Fī jannatin ‘āliyah(tin)
Arti: (Mereka) dalam surga yang tinggi.
Surat Al-Ghasyiyah Ayat 11-20
11. لَّا تَسْمَعُ فِيْهَا لَاغِيَةً ۗ
Lā tasama‘u fīhā lāgiyah(tan)
Arti: Di sana kamu tidak mendengar (perkataan) yang tidak berguna.
©2023 Merdeka.com/Michael Burrows
12. فِيْهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ ۘ
Fīhā ‘ainun jāriyah(tun)
Arti: Di sana ada mata air yang mengalir.
13. فِيْهَا سُرُرٌ مَّرْفُوْعَةٌ ۙ
Fīhā sururum marfū‘ah(tun)
Arti: Di sana ada (pula) dipan-dipan yang ditinggikan,
14. وَّاَكْوَابٌ مَّوْضُوْعَةٌ ۙ
Wa akwābum mauḍū‘ah(tun)
Arti: gelas-gelas yang tersedia (di dekatnya),
15. وَّنَمَارِقُ مَصْفُوْفَةٌ ۙ
Wa namāriqu maṣfūfah(tun)
Arti: bantal-bantal sandaran yang tersusun,
16. وَّزَرَابِيُّ مَبْثُوْثَةٌ ۗ
Wa zarābiyyu mabṡūṡah(tun)
Arti: dan permadani-permadani yang terhampar.
17. اَفَلَا يَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْۗ
Afalā yanẓurūna ilal-ibili kaifa khuliqat
Arti: Tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan?
18. وَاِلَى السَّمَاۤءِ كَيْفَ رُفِعَتْۗ
Wa ilas-samā'i kaifa rufi‘at
Arti: Bagaimana langit ditinggikan?
19. وَاِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْۗ
Wa ilal-jibāli kaifa nuṣibat
Arti: Bagaimana gunung-gunung ditegakkan?
20. وَاِلَى الْاَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْۗ
Wa ilal-arḍi kaifa suṭiḥat
Arti: Bagaimana pula bumi dihamparkan?
Surat Al-Ghasyiyah Ayat 21-26
21. فَذَكِّرْۗ اِنَّمَآ اَنْتَ مُذَكِّرٌۙ
Fa żakkir, innamā anta mużakkir(un)
Arti: Maka, berilah peringatan karena sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) hanyalah pemberi peringatan.
22. لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍۙ
Lasta ‘alaihim bimusaiṭir(in)
Arti: Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka.
23. اِلَّا مَنْ تَوَلّٰى وَكَفَرَۙ
Illā man tawallā wa kafar(a)
Arti: Akan tetapi, orang yang berpaling dan kufur,
24. فَيُعَذِّبُهُ اللّٰهُ الْعَذَابَ الْاَكْبَرَۗ
Fa yu‘ażżibuhullāhul-‘ażābal-akbar(a)
Arti: Allah akan mengazabnya dengan azab yang paling besar.
25. اِنَّ اِلَيْنَآ اِيَابَهُمْ
Inna ilainā iyābahum
Arti: Sesungguhnya kepada Kamilah mereka kembali.
26. ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ ࣖ
Ṡumma inna ‘alainā ḥisābahum
Arti: Kemudian, sesungguhnya Kamilah yang berhak melakukan hisab (perhitungan) atas mereka.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat Al Ghasyiyah menjelaskan gambaran hari pembalasan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang surat Al Hujurat ayat 12, asbabun nuzul, dan tafsirnya yang penting untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaLantas, bagaimana sebenarnya bunyi bacaan hingga kandungan surat Al Hujurat ayat 13 tersebut?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang Surat Al-Insyirah terjemahannya dan kandungannya.
Baca SelengkapnyaMelalui surat Al Maidah ayat 2 ini, terdapat makna tentang larangan Allah dan sikap tolong menolong.
Baca SelengkapnyaMalam Lailatul Qadar adalah salah satu momen istimewa dalam Islam yang penuh keberkahan dan ampunan. Ini tata cara, niat serta waktu terjadinya Lailatul Qadar.
Baca SelengkapnyaDoa setelah membaca surat Al-Waqiah patut untuk Anda ketahui guna memaksimalkan bacaannya.
Baca SelengkapnyaSimak bacaan doa setelah sholat tasbih berikut ini lengkap dengan dalil dan keutamaanya.
Baca SelengkapnyaMembaca doa khatam Quran memiliki makna spiritual dan simbolis yang sangat penting dalam praktik keagamaan Islam.
Baca Selengkapnya