Raup Untung Hingga Puluhan Juta, Begini Modus Pencurian Sapi di Banyumas
Merdeka.com - Pencurian rawan terjadi di manapun. Barang yang dicuri juga bisa bermacam-macam. Di Banyumas, Jawa Tengah, ada komplotan pencuri yang dari dulu menjadi spesialis dalam pencurian sapi. Kerugian akibat pencurian satu sapi saja bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Hal inilah yang berhasil diungkap oleh Petugas Satuan Reserse kriminal (Satreskrim) Polresta Banyumas pada Sabtu (15/1). Mereka berhasil menangkap dua dari tiga orang kawanan pencuri spesialis sapi yang beraksi di Kabupaten Banyumas.
“Kawanan pencuri ini beranggotakan tiga orang residivis kasus pencurian sapi. Salah seorang di antaranya masih dalam pengejaran,” kata Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu dikutip dari ANTARA. Berikut selengkapnya:
Kronologi Penangkapan
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Edy mengatakan, penangkapan kawanan pencuri itu bermula setelah Satreskrim Polresta Banyumas melakukan penyelidikan atas laporan kasus pencurian sapi di daerah Desa Banjarsari, Kecamatan Ajobarang, Banyumas. Setelah itu barulah pihak kepolisian melakukan penangkapan.
Ia menambahkan, penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda yang masuk dalam wilayah Kabupaten Wonosobo. Dua pelaku yang telah ditangkap yaitu AP (23), warga Kabupaten Wonosobo yang merupakan seorang residivis kasus pencurian saat dia masih anak-anak.
T (31), warga Wonosobo yang merupakan residivis kasus pencurian sapi tahun 2017. Sementara pelaku yang masih dalam pengejaran adalah MA (38), warga Wonosobo yang merupakan residivis kasus pencurian sapi di tahun 2017.
Lakukan Pencurian Sejak 2015
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry mengatakan, kawanan tersebut diketahui telah melakukan pencurian tahun 2015 di Jawa Barat.
Selanjutnya pada tahun 2017 mereka melakukan pencurian sapi di Kabupaten Wonosobo, sedangkan pada Bulan September 2021 kembali melakukan pencurian sapi yaitu di Kecamatan Leksono, Wonosobo, dan dua bulan berselang melakukan pencurian sapi di Kecamatan Karanglewas, Banyumas.
Lalu pada 22 Desember 2021 melakukan pencurian terhadap seekor sapi jantan dan sapi betina di Desa Banjarnsari, Ajibarang, Jawa barat.
“Sebelum beraksi, mereka terlebih dulu berselancar di Google untuk mencari informasi kandang sapi yang akan dijadikan sasaran. Selanjutnya mereka melakukan survei dengan mengikuti Google Maps,” ujar Kompol Berry.
Merusak Pintu Kandang
©2018 Merdeka.com
Sementara itu, salah seorang pemilik sapi yang dicuri, Arya Puguh Lestyoko mengatakan bahwa kawanan pencuri tersebut mengambil sapi miliknya dengan cara merusak pintu kandang belakang.
“Dari 12 ekor sapi yang ada di kandang, yang dicuri dua ekor terdiri dari sapi jantan dan sapi betina yang sedang bunting. Saat pencurian terjadi, kami sedang beristirahat,” kata Arya dikutip dari ANTARA.
Menurut dia, harga sapi yang dicuri yaitu sapi betina jenis simental harganya sekitar Rp22 juta, sementara harga sapi jantan mencapai Rp28 juta.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaArief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSapi miliknya pernah dibeli Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPetugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca Selengkapnya