Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Mereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.

Jalur Kereta Api Kematian atau terkenal dengan istilah “The Death Railway” merupakan sebuah jalur kereta api di Provinsi Kanchanaburi yang melewati batas negara Thailand-Myanmar.

Pembangunan jalur kereta api itu dilakukan pada tahun 1942 dengan mengerahkan ratusan ribu tenaga kerja yang mayoritas adalah tahanan perang dan budak warga Asia.

Di antara para pekerja itu, banyak dari mereka yang merupakan romusa dari Pulau Jawa. Mereka dipekerjakan secara paksa dan tidak mendapat bayaran yang layak.

Bahkan tubuh mereka dibiarkan kurus kerontang karena tak mendapat pasokan makanan yang memadai.

Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Hal itulah yang terlihat dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Hendri Teja. Video tersebut memperlihatkan suasana kamp romusa di Thanbyuzayat, Myanmar.

Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Disebutkan dari kanal YouTube Hendri Teja, para romusa itu direkrut paksa dari wilayah-wilayah yang diduduki militer Jepang seperti Thailand, Myanmar, Vietnam, Malaysia, China, dan juga Indonesia.

Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Kondisi mereka di kamp sangat menyedihkan. Tubuh mereka kurus kering, dan tinggal pada sebuah bangunan kecil beratapkan jerami.

Sejarawan Jepang, Aiko Kurosawa menulis bahwa betapa pilunya nasib romusa di jalur kereta api kematian itu.

Mereka bekerja pada medan yang sangat berat, merambah lembah, menembus rimba, bekerja di bawah hujan deras, jalanan berlumpur, atau terik matahari yang menyengat.

Sementara itu, serdadu-serdadu Jepang yang bertindak sebagai mandor berlaku sangat kejam.

Semua kekejaman itu diperburuk dengan jatah makanan yang minim serta fasilitas kesehatan yang tidak memadai.

Padahal waktu itu wabah kolera, disentri, dan wabah-wabah lainnya sedang ganas-ganasnya.

Akibatnya banyak romusa dan tawanan sekutu yang tewas. Bahkan ada laporan bahwa para romusa yang tidak bisa bekerja lagi karena sakit dikubur hidup-hidup.

Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Sementara menurut pengamat sejarah David Boggett, disebutkan bahwa dari 200 ribu hingga 500 ribu domusha asal Jawa yang dikerahkan, hanya sekitar 70 ribu yang masih hidup saat perang berakhir.

Setelah Perang Dunia II berakhir, para romusa kemudian diangkut ke Pantai Setse di Teluk Martaban.

Mereka selanjutnya diangkut menggunakan Landing Craft Tank (LCT) 7002 menuju kapal yang akan membawa mereka ke Rangoon, kota terbesar di Myanmar.

Dari Rangoon, mereka kemudian dipulangkan ke daerah masing-masing.

Pada akhirnya, sebanyak 800 romusa asal Pulau Jawa tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kepulangan mereka difasilitasi oleh Palang Merah Internasional yang dibantu armada Inggris. Orang-orang yang sakit dibawa dengan tandu menuju ambulans yang sudah menunggu di dermaga.

Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar
Ini Potret Mikha Tambayong dan Deva Mahenra Pamer Momen Mesra Lagi Kencan!
Ini Potret Mikha Tambayong dan Deva Mahenra Pamer Momen Mesra Lagi Kencan!

Mikha baru saja membagikan momen akhir pekan bareng suami tercinta. Seperti apa? Simak!

Baca Selengkapnya
Potret Anggun Ibu Iriana Dampingi Jokowi ke China, Tas Hitam Cendrawasih Curi Atensi
Potret Anggun Ibu Iriana Dampingi Jokowi ke China, Tas Hitam Cendrawasih Curi Atensi

Ibu Iriana mencuri perhatian dengan tasnya yang istimewa. Mari kita intip penampilannya yang memukau.

Baca Selengkapnya
Potret Keano Mudra Djanuismadi Anak Intan Ayu yang Ikut Hadir di Nikahan BCL dan Tiko Arya Wardhana
Potret Keano Mudra Djanuismadi Anak Intan Ayu yang Ikut Hadir di Nikahan BCL dan Tiko Arya Wardhana

Keano anak Intan Ayu yang merupakan sepupu dari BCL hadir dalam pernikahannya dengan busana Jawa menggemaskan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Menggemaskan Rieta Amilia Bareng Cucu-cucunya, Rayyanza dan Aruni Disebut Kayak Kembar
Potret Menggemaskan Rieta Amilia Bareng Cucu-cucunya, Rayyanza dan Aruni Disebut Kayak Kembar

Rayyanza dan Aruni sukses mencuri perhatian. Wajah mereka disebut mirip bagaikan kembar.

Baca Selengkapnya
Potret Cak Imin Dikelilingi Purnawirawan Jenderal TNI, Ada Mantan Kepala BIN dan Danjen Kopassus
Potret Cak Imin Dikelilingi Purnawirawan Jenderal TNI, Ada Mantan Kepala BIN dan Danjen Kopassus

Cak Imin menerima kunjungan lima purnawirawan TNI di rumah dinasnya.

Baca Selengkapnya
Potret AHY Berseragam Militer Dikelilingi Para Jenderal TNI, Annisa Pohan: Gagah Banget Papy dan Pepo
Potret AHY Berseragam Militer Dikelilingi Para Jenderal TNI, Annisa Pohan: Gagah Banget Papy dan Pepo

Agus Harimurti Yudhoyono bersama sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri acara Parade Senja di Kemenhan.

Baca Selengkapnya
Potret Ria Ricis Liburan Bareng Moana ke Thailand, Terlihat Bahagia Meski Tanpa Teuku Ryan
Potret Ria Ricis Liburan Bareng Moana ke Thailand, Terlihat Bahagia Meski Tanpa Teuku Ryan

Ria Ricis dan Moana seru-seruan di Thailand, tanpa kehadiran Teuku Ryan. Meski tanpa kehadiran suami, Ria Ricis terlihat tetap bahagia. Berikut momennya.

Baca Selengkapnya
Potret Cantik Paramitha Rusady Saat Ikuti Kirab Pusaka, Ternyata Masih Keturunan Keraton Sumedang
Potret Cantik Paramitha Rusady Saat Ikuti Kirab Pusaka, Ternyata Masih Keturunan Keraton Sumedang

Artis cantik Paramitha Rusady ternyata merupakan keturunan keraton Sumedang.

Baca Selengkapnya
Bukti Sukses di Usia Belia, Intip Deretan Potret Rumah Putri Isnari di Kampung dengan Nuansa Emas
Bukti Sukses di Usia Belia, Intip Deretan Potret Rumah Putri Isnari di Kampung dengan Nuansa Emas

Uang Panainya Mencapai 2 Milliar, Ini Deretan Potret Rumah Putri Isnari di Kampung Halaman

Baca Selengkapnya