Mengenal Flu Perut, Ketahui Penyebab, Gejala hingga Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Flu merupakan gangguan kesehatan umum yang dapat menyerang siapa saja. Baik anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Biasanya orang yang mengalami gangguan ini merasakan beberapa gejala, seperti pusing, batuk, pilek, hidung tersumbat, hingga demam. Meskipun begitu, penyakit ini biasanya akan mereda dengan sendirinya ketika daya tahan tubuh kembali normal.
Selain flu umum yang ditandai dengan batuk, pilek, dan pusing, terdapat jenis flu lain yang perlu Anda ketahui, salah satunya adalah flu perut. Bagi sebagian orang, penyakit flu perut memang terdengar asing. Penyakit ini disebut juga dengan gastroenteritis virus, yaitu kondisi di mana terjadi infeksi usus yang ditandai dengan diare berair, mual, hingga kram perut.
Seseorang dapat tertular penyakit ini dengan mudah setelah kontak dengan orang yang terinfeksi, bisa juga setelah menelan makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dengan virus. Bagi bayi atau lansia yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah, biasanya berpotensi mengembangkan kondisi yang lebih parah bahkan bisa mematikan.
Dengan begitu, penting untuk mewaspadai penyakit ini. Dalam hal ini, Anda perlu mengetahui seperti apa penyakit flu perut, apa saja gejala yang mungkin muncul, hingga penyebab dan cara pencegahan yang tepat. Dengan mengetahui beberapa informasi ini, Anda bisa melakukan antisipasi yang baik untuk mencegah tertularnya virus flu perut tersebut.
Dilansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum berbagai informasi mengenai flu perut yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Flu Perut
©iStockphoto
Untuk memahami penyakit ini, dapat dimulai dari pengertiannya terlebih dahulu. Flu perut atau gastroenteritis virus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang usus. Biasanya, orang yang menderita penyakit ini mengalami beberapa gejala seperti diare berair, kram perut, mual atau muntah, dan terkadang demam.
Seseorang dapat tertular dengan mudah setelah kontak dengan orang yang terinfeksi atau mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi virus. Jika kondisi tubuh sehat, biasanya penyakit ini dapat pulih tanpa menimbulkan komplikasi. . Tetapi untuk bayi, orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, gastroenteritis virus bisa mematikan.
Tidak ada pengobatan yang efektif untuk gastroenteritis, sehingga pencegahan menjadi kunci penting agar Anda tidak tertular penyakit ini. Selain menghindari makanan dan air yang mungkin terkontaminasi, mencuci tangan secara menyeluruh dan sering adalah pertahanan terbaik Anda.
Gejala Flu Perut
Setelah mengetahui kondisi umum flu perut, Anda juga perlu memahami gejala apa saja yang sering muncul pada penyakit ini. Meski biasa disebut flu perut, gastroenteritis tidak sama dengan influenza. Flu nyata (influenza) hanya mempengaruhi sistem pernapasan Anda, seperti hidung, tenggorokan dan paru-paru. Sedangkan Gastroenteritis, adalah penyakit yang menyerang bagian usus. Penyakit ini biasanya menyebabkan tanda dan gejala, seperti:
Tergantung pada penyebabnya, gejala gastroenteritis dapat muncul dalam satu hingga tiga hari setelah Anda terinfeksi dan dapat berupa gejala ringan hingga parah. Gejala biasanya berlangsung hanya satu atau dua hari, tetapi kadang-kadang dapat bertahan selama 10 hari.
Penyebab Flu Perut
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Setelah mengetahui berbagai gejala flu perut, berikutnya terdapat beberapa faktor penyebab yang perlu Anda waspadai. Dalam hal ini, jelas bahwa virus merupakan penyebab utama seseorang terkena flu perut. Virus ini dapat ditularkan dengan mudah melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi, atau berbagai peralatan lain yang digunakan secara bersamaan dengan orang yang telah terinfeksi virus. Berikut beberapa penyebab flu perut yang perlu Anda ketahui :
Komplikasi
Anda juga perlu mengetahui bahwa penyakit flu perut ini dapat berkembang pada kondisi yang lebih parah. Biasanya pada kondisi parah, penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Komplikasi utama gastroenteritis adalah dehidrasi , yaitu kehilangan cairan tubuh dan garam serta mineral esensial yang cukup parah. Jika Anda sehat dan minum cukup untuk menggantikan cairan yang hilang karena muntah dan diare, dehidrasi seharusnya tidak menjadi masalah.
Bayi, orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang tertekan dapat mengalami dehidrasi parah ketika mereka kehilangan lebih banyak cairan. Rawat inap mungkin diperlukan bagi pasien dengan kondisi tersebut, agar cairan yang hilang dapat diganti secara intravena.
Cara Mencegah Flu Perut
©Pixabay
Meskipun termasuk penyakit umum, namun Anda tetap harus mewaspadai risiko penularan yang bisa terjadi. Dalam hal ini, Anda bisa menerapkan beberapa cara pencegahan untuk melindungi tubuh dari risiko penularan. Berikut cara mencegah flu perut yang bisa Anda lakukan :
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca SelengkapnyaTelinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMemahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaOcta mengaku dirinya sehabis mengkonsumsi obat flu semacam 'Nestalgen' dari salah satu apotek
Baca SelengkapnyaSensasi perut yang terasa seperti ditarik atau dipilin-pilin bisa menjadi gejala utama dari kondisi ini.
Baca SelengkapnyaTidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.
Baca Selengkapnya