Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Covid XBB dan Tingkat Bahayanya, Kenali Gejala yang Muncul

Mengenal Covid XBB dan Tingkat Bahayanya, Kenali Gejala yang Muncul Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Beberapa bulan terakhir, kasus Covid-19 di Indonesia semakin terkendali. Namun sayangnya, virus corona ini memiliki kemampuan untuk terus mengembangkan berbagai macam varian. Seperti kasus terakhir yang terjadi, telah membentuk variasi baru dari virus corona yaitu Covid XBB.

Jenis Covid varian ini diketahui telah mengakibatkan lonjakan kasus di Singapura. Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah menyatakan bahwa sudah terdeteksi satu kasus Covid XBB di Indonesia pada (22/10) lalu.

Ternyata, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan pernyataan bahwa Covid XBB ini telah terdeteksi di 26 negara di dunia. Tentu angka ini bisa semakin bertambah ketika setiap negara tidak melakukan antisipasi dan penanganan yang baik. Namun, sebenarnya apa itu Covid XBB dan seberapa tinggi tingkat bahayanya.

Tentu sebagian besar dari Anda bertanya-tanya tentang varian baru virus Corona ini. Untuk itu, dari berbagai sumber, berikut kami merangkum berbagai penjelasan mengenai Covid XBB bisa Anda simak.

Kondisi Sebaran

Sebelum mengetahui apa itu Covid XBB, perlu diketahui terlebih dahulu kondisi sebaran terkini kasus Covid varian XBB di dunia. Pada Rabu, (19/10) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa telah terdeteks Covid varian baru, yaitu XBB di 26 negara secara total.

Meski tidak menyebutkan negara mana saja yang telah menerima sebaran virus ini, namun diketahui kasus Covid XBB telah meningkat di Singapura pada bulan ini. Bukan hanya Singapura, peningkatan ini juga diikuti oleh beberapa negara lain, seperti Kanada, Inggris, India, Bangladesh, Amerika Serikat, Australia, dan Denmark.

Sementara di Indonesia, pada (22/10) Kementerian Kesehatan telah merilis pernyataan bahwa sudah terdeteksi satu kasus Covid XBB di Indonesia. Varian ini terdeteksi pada perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Bersamaan dengan pernyataan ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk waspada dan terus menjalankan protokol kesehatan seperti yang telah dianjurkan. Meskipun varian Covid XBB lebih cepat menular, namun dikatakan bahwa fatalitas atau tingkat keparahannya tidak lebih parah dari Omicron. Virus ini masih berpotensi untuk terus berkembang dan bermutasi membentuk wujud-wujud baru.

Mengenal Covid XBB

Setelah mengetahui kondisi sebaran, berikutnya akan dijelaskan apa itu Covid XBB.

Covid XBB adalah jenis varian baru yang merupakan hasil mutasi dua strain Omicron yang berbeda. Diketahui, varian Covid XBB ini menggunakan pendekatan baru untuk bertahan hidup, yaitu menghindari antibodi yaitu cara tubuh mendapatkan kekebalan dari vaksin.

Dengan pendekatan ini, Covid XBB melakukan perubahan pada protein sehingga berpotensi untuk menyebar dan menular semakin cepat. Meskipun begitu, hingga kini belum ada bukti yang menjelaskan bahwa Covid XBB memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi dari varian sebelumnya. Walaupun di Singapura, Covid XBB telah mengakibatkan lonjakan kasus yang semakin tinggi.

Dengan begitu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada namun tidak perlu panik dengan situasi ini. Tetap menjalankan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, mengenakan masker, dan selalu menjaga kebersihan, bisa mengurangi risiko penularan. Selain itu, Anda juga perlu mendapatkan dan melengkapi vaksin booster untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Gejala Covid XBB

Setelah memahami pengertian Covid XBB secara umum, terakhir akan dijelaskan berbagai gejala yang muncul pada penyakit Covid varian ini. Karena bermutasi dari dua virus Omicron yang berbeda, gejala yang muncul pada varian Covid XBB ini mirip seperti gejala Omicron sebelumnya. Beberapa gejala ini meliputi:

Batuk Demam tingkat rendah Sakit tenggorokan Pegal-pegal Badan terasa dingin

Bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan bawaan, seperti diabetes, kemungkinan gejala yang akan muncul ketika terserang Covid varian ini, menjadi lebih parah. Dengan begitu, penting untuk tetap menjaga kesehatan dengan baik dan menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.

Meskipun kasus Covid sudah lebih terkendali, namun perlu diingat bahwa virus ini akan terus berkembang menghasilkan bentuk-bentuk baru yang penting untuk diwaspadai. Jika masyarakat semakin lalai, maka potensi perkembangan dan penyebaran virus varian baru juga semakin mudah.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya