Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Membayar Hutang Shalat Wajib, Perlu Diketahui

Cara Membayar Hutang Shalat Wajib, Perlu Diketahui Ilustrasi salat. ©Shutterstock

Merdeka.com - Shalat adalah tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat muslim, khususnya shalat wajib. Seseorang yang meninggalkan shalat, sungguh orang tersebut telah merusak agamanya. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk senantiasa menjalankan shalat lima waktu.

Shalat lima waktu yang wajib dilaksanakan umat muslim, yakni sholat subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya. Seperti dikutip dari NU Online, perintah untuk menjalankan shalat ini sebagaimana yang tercantum dalam surah al-Baqarah ayat 43, yang artinya:

“Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk," (QS. Al-Baqarah Ayat 43)

Seseorang yang meninggalkan shalat wajib, diwajibkan untuk menggantinya dengan cara qadha atau melunasi hutang shalat. Umat muslim dapat mengganti shalat wajib pada waktu senggang, tetapi lebih cepat membayar, akan jauh lebih baik.

Lantas, bagaimana cara membayar hutang shalat dalam Islam? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari NU Online:

Hukum Membayar Hutang Shalat

ilustrasi salat

©Shutterstock

Setiap muslim yang meninggalkan shalat wajib, dianjurkan untuk menqadha atau menggantinya. Kewajiban ini mengikat kepada setiap individu dan tidak bisa diwakilkan ataupun ditinggalkan.

Melansir dari NU Online, membayar hutang shalat atau qadha adalah melaksanakan shalat sesudah habisnya waktu, atau sesudah waktu yang tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu rakaat. Adapun perintah untuk membayar hutang shalat ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:

“Barangsiapa meninggalkan shalat karena tertidur atau lupa, maka laksanakanlah shalat saat ia ingat. Tidak ada denda baginya kecuali hal tersebut. (HR. Imam Bukhari No. 572)

Sementara itu, mayoritas ulama juga bersepakat bahwa seorang muslim yang meninggalkan shalat dituntut untuk mengqadha-nya, baik meninggalkan secara sengaja atau tidak. Perbedaannya, jika seorang muslim meninggalkan shalat karena uzur, baik lupa ataupun tertidur, maka ia tidak berdosa. Sedangkan, bagi yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka ia berdosa dan dituntut untuk mengadhanya.

Cara Membayar Hutang Shalat

Seperti yang sudah diketahui, seorang muslim yang meninggalkan shalat adalah berdosa. Bahkan dalam pendapat mazhab lain, hukum meninggalkan shalat secara sengaja bisa dianggap kafir. Sementara, orang yang meninggalkan shalat karena tertidur atau lupa, dianjurkan untuk segara mengganti atau membayarnya. Hal ini sebagaimana hadis berikut, artinya:

"Sesungguhnya ketiduran bukan termasuk menyia-nyiakan sholat. Yang disebut menyia-nyiakan shalat adalah mereka yang menunda shalat, hingga masuk waktu shalat berikutnya. Siapa yang ketiduran hingga telat shalat maka hendaknya dia mengerjakannya ketika bangun." (HR. Muslim)

Cara membayar hutang shalat fardhu, yaitu dengan cara melakukan shalat qadha. Adapun tata cara qadha shalat sama seperti shalat yang ditinggalkan. Misalnya, seorang muslim lupa shalat Maghrib sebab sedang berada di perjalanan, maka orang tersebut wajib mengerjakan shalat tiga rakaat yang sama.

Apabila ada seorang muslim yang sakit selama seminggu dan tidak mengerjakan ibadah shalat, maka pihak keluarga yang harus melunasinya. Dikutip dari NU Online, bagi membayar hutang shalat bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dilunasi keluarganya dan bisa melunasinya dengan membayar fidyah.

Dalam membayar fidyah, dalam 1 waktu shalat yang ditinggalkan sama dengan 6 ons beras. Artinya, keluarga harus membayarkan 6 ons beras x 5x7 dan diberikan kepada orang miskin dan mereka yang membutuhkan.

Tata Cara Mengadha Shalat Wajib

tarawih

© Ilustrasi salat tarawih

Niat Mengadha Shalat

Niat mengqadha shalat Subuh:

"Ushallii fardash-Shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati qodho'an lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta'ala."

Niat mengqadha shalat Zuhur:

"Ushallii fardhazh-Zhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati qodho'an lilaahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Zuhur sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala."

Niat mengqadha shalat Ashar:

"Ushallii fardhal 'Ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati qodho'an lilaahi ta’aalaa."

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.

Niat mengqadha shalat Maghrib:

"Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati qodho'an lilaahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga raka'at dengan menghadap kiblat, serta qodho karena allah ta'aalaa."

Niat mengqadha shalat Isya:

"Ushallii fardhal Isyaa'i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati qodho'an lilaahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya' sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Shalat Wajib

Cara mengadha shalat sama seperti shalat yang ditinggalkan, tata caranya sebagai berikut:

1. Membaca niat shalat

2. Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:

“Allaahu akbar”

Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:

“Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”

Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah:

“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”

Dilanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam Al-Qur’an.

3. Ruku’

Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara sholat wajib selanjutnya adalah ruku’. Kedua tangan diangkat setinggi telinga dan membaca Allaahu akbar, kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah sempurna, kemudian membaca do’a berikut sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)

4. I'tidal

Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:

“Sami’allaahu liman hamidah.”

“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”

5. Sujud

Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas shalat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua Sujud dan membaca:

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”

6. Sujud Kedua

Sujud kedua, ketiga, dan keempat dikerjakan seperti sujud pertama baik cara maupun bacaannya. Setelah sujud kedua, berdiri dan melakukan raka’at kedua dengan tata cara sama seperti raka’at pertama namun tanpa membaca do’a Iftitah. Sesudahnya, membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, melakukan ruku’, I’tidal dan kemudian sujud untuk raka’at kedua.

7. Tasyahud Awal

Tasyahud Awal dilakukan pada raka’at kedua (kecuali shalat Subuh) setelah sujud yang kedua yaitu dengan duduk membentuk tasyahud awal dengan sikap kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca tasyahud awal:

“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.”

8. Tahiyatul Akhir

Selesai tasyahud Awal, berdiri kembali dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca Allaahu akbar untuk mengerjakan raka’at ketiga. Tata cara sama seperti raka’at kedua namun tanpa membaca surat pendek.

Selesai raka’at ketiga, langsung mengerjakan raka’at keempat. Tata cara raka’at keempat sama seperti raka’at kedua namun tanpa membaca surat pendek. Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:

“attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”

9. Salam

Selesai Tahiyatul Akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:

“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

(mdk/jen)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenali Jenis Harta yang Wajib Dikeluarkan untuk Zakat, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Kenali Jenis Harta yang Wajib Dikeluarkan untuk Zakat, Simak Penjelasannya Berikut Ini

Zakat merupakan salah satu hal yang penting dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Waktu Membayar Zakat Fitrah, Jangan Sampai Terlambat
Waktu Membayar Zakat Fitrah, Jangan Sampai Terlambat

Waktu membayar zakat fitrah seringkali membuat sebagian muslim bingung. Kapan waktu terbaik untuk menunaikannya?

Baca Selengkapnya
Bacaan Sholat Lengkap dari Niat hingga Salam, Umat Islam Wajib Hafal
Bacaan Sholat Lengkap dari Niat hingga Salam, Umat Islam Wajib Hafal

Sholat adalah ibadah wajib bagi umat Islam, ketahui tata cara dan bacaannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat dan Bacaannya, Umat Muslim Wajib Tahu
Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat dan Bacaannya, Umat Muslim Wajib Tahu

Tahajud adalah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Shalat Tahajud adalah Ibadah Malam, Ketahui Niat dan Tata Caranya
Shalat Tahajud adalah Ibadah Malam, Ketahui Niat dan Tata Caranya

Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur.

Baca Selengkapnya
Cara Membayar Fidyah untuk Ganti Puasa Ramadhan dengan Uang, Ketahui Hukum & Ketentuannya
Cara Membayar Fidyah untuk Ganti Puasa Ramadhan dengan Uang, Ketahui Hukum & Ketentuannya

Berikut cara membayar fidyah untuk ganti puasa ramadhan dengan uang.

Baca Selengkapnya
6 Manfaat Khatam Alquran dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
6 Manfaat Khatam Alquran dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu

Khatam Al-Quran merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, yang membawa pahala besar bagi pelakunya.

Baca Selengkapnya
Batas Waktu Sholat Ashar dan Ganjaran Meninggalkannya, Umat Muslim Wajib Tahu
Batas Waktu Sholat Ashar dan Ganjaran Meninggalkannya, Umat Muslim Wajib Tahu

Sholat ashar, seperti sholat lima waktu lainnya, memiliki batas waktu pengerjaan yang harus dipatuhi.

Baca Selengkapnya
Waktu Sholat Subuh dan Hukumnya Jika Kesiangan, Wajib Dipahami
Waktu Sholat Subuh dan Hukumnya Jika Kesiangan, Wajib Dipahami

Sholat subuh menjadi salah satu sholat 5 waktu dengan keutamaan besar. Namun, kita juga harus tahu kapan waktu dimulainya subuh dan batas waktu sholat ini.

Baca Selengkapnya