Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyumas Disebut Daerah Endemis Rayap, Ini Penjelasan Ahli Biologi

Banyumas Disebut sebagai Daerah Endemis Rayap, Ini Penjelasan Ahli Biologi

Banyumas Disebut sebagai Daerah Endemis Rayap, Ini Penjelasan Ahli Biologi

Tercatat ada 11 spesies rayap di Banyumas.

Dosen Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Hery Pratiknyo mengatakan bahwa Kabupaten Banyumas merupakan daerah endemis rayap. Menurutnya, pernyataan itu berdasarkan pada penelitian yang ia lakukan di kawasan lereng Gunung Slamet sisi selatan, timur, dan barat.

Banyumas Disebut Daerah Endemis Rayap, Ini Penjelasan Ahli Biologi
Dari hasil penelitian itu, ia mendapatkan 11 spesies rayap dengan spesies paling dominan adalah Schedorhinotermes sp atau rayap kayu.

Dari hasil penelitian itu, ia mendapatkan 11 spesies rayap dengan spesies paling dominan adalah Schedorhinotermes sp atau rayap kayu.

Banyumas Disebut Daerah Endemis Rayap, Ini Penjelasan Ahli Biologi

Selanjutnya, ia meneliti persebaran rayap tersebut dari daerah dataran tinggi hingga rendah untuk mengetahui apakah ada perbedaan persebaran di masing-masing wilayah.

"Meskipun yang paling dominan itu Schedorhinotermes, tapi di wilayah yang lebih rendah kecenderungannya sudah berubah. Yang dominan justru sama dengan yang di utara Gunung Slamet, yaitu Macrotermes gilvus, Microtermes insperaturs, dan Odontotermes javanicus," kata Dr. Hery.

Dr. Hery menjelaskan persebaran jenis rayap di Banyumas berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain.

Banyumas Disebut Daerah Endemis Rayap, Ini Penjelasan Ahli Biologi

Hery melanjutkan penelitian untuk mengetahui pengaruh atau daya serang tiap spesies rayap terhadap rumah-rumah warga. Dari hasil penelitian diketahui bahwa mereka punya sebaran yang berbeda.

Hery mengatakan bahwa Macrotermes gilvus paling dominan persebarannya di Banyumas. Diketahui sebanyak 31 desa di Banyumas memiliki spesies rayap tersebut. "Macrotermes gilvus adalah rayap yang menjadi laron. Ini merupakan salah satu spesies rayap paling banyak yang menyerang kayu-kayu di perumahan," kata Hery.

Banyumas Disebut Daerah Endemis Rayap, Ini Penjelasan Ahli Biologi

Menurut Hery, serangan Macrotermes gilvus tidak hanya terjadi di rumah-rumah warga di perkampungan, namun juga warga perumahan. Oleh karena itu, ia merekomendasikan ada perlakuan khusus apabila hendak mendirikan bangunan baru, khususnya terhadap tanah yang menjadi lokasi pembangunan, guna mengantisipasi serangan rayap.

Banyumas Disebut Daerah Endemis Rayap, Ini Penjelasan Ahli Biologi
PDIP Sebut Penelitian Nyamuk Wolbachia Salahi Aturan, Apalagi Jika Ada Hibah dari Asing
PDIP Sebut Penelitian Nyamuk Wolbachia Salahi Aturan, Apalagi Jika Ada Hibah dari Asing

Kemenkes telah menebar jentik nyamuk Wolbachia di lima kota endemis dengue di Indonesia sepanjang 2023. Nyamuk ini diyakini mampu menurunkan kasus DBD.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kodok, Bentuknya Aneh Mirip Tikus Tanah
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kodok, Bentuknya Aneh Mirip Tikus Tanah

Spesies kodok terbaru ini ditemukan di daerah pegunungan di India.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Siap Ekspor 300 Ribu Obat Kulit ke Korsel
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Siap Ekspor 300 Ribu Obat Kulit ke Korsel

Idham mengaku 100 persen persen karyawan pabrik Menarina di Indonesia adalah warga negara asli Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ikan Hias Ini Sudah Beredar Sejak 2000, Tapi Ilmuwan Baru Tahu Jenis Spesiesnya
Ikan Hias Ini Sudah Beredar Sejak 2000, Tapi Ilmuwan Baru Tahu Jenis Spesiesnya

Ikan ini sudah diperjualbelikan di kalangan pecinta ikan hias sejak tahun 2000, tapi secara ilmiah spesies ini tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Nyamuk Wolbachia Tak Timbulkan Penyakit Baru
Kemenkes: Nyamuk Wolbachia Tak Timbulkan Penyakit Baru

Menurut Nadia, hasil penelitian menunjukkan bakteri wolbachia tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lain.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Rania Naura, Perempuan Difabel Penemu Cairan Pengusir Bau Sampah Tak Sedap
Sisi Lain Rania Naura, Perempuan Difabel Penemu Cairan Pengusir Bau Sampah Tak Sedap

Alumnus Fakultas Biologi UGM, Rania Naura Anindhita, menyulap air lindi (cairan yang keluar dari sampah) menjadi sesuatu yang bernilai guna.

Baca Selengkapnya
Jembatan Kaca di Banyumas Pecah sehingga  Renggut Korban Jiwa, Ini Temuan Polda Jateng
Jembatan Kaca di Banyumas Pecah sehingga Renggut Korban Jiwa, Ini Temuan Polda Jateng

Polisi telah mendatangkan saksi ahli teknis dari Universitas Soedirman Purwokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ikan Belida, Fauna Endemik Sumatra Selatan yang Terkenal
Mengenal Ikan Belida, Fauna Endemik Sumatra Selatan yang Terkenal

Ikan Belida, salah satu jenis hewan endemik asal Sumatra Selatan yang saat ini sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji AHY di Depan SBY: Putra Biologis Bapak tapi Bagi Saya Aset Bangsa Indonesia
Prabowo Puji AHY di Depan SBY: Putra Biologis Bapak tapi Bagi Saya Aset Bangsa Indonesia

Pujian itu disampaikan saat Prabowo bertemu SBY di Pacitan.

Baca Selengkapnya