Ucapan-ucapan blunder Foke
Merdeka.com - Pernyataan Fauzi Bowo yang menyindir Joko Widodo kepada korban kebakaran di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, bak bumerang. Sang gubernur terus diserang akibat ucapan blundernya tersebut.
“Sekarang lo nyolok siapa? Kalau nyolok Jokowi mah bangun (rumah) di Solo aja sono,” kata Foke saat mengunjungi korban kebakaran dua hari silam.
Setelah video pernyataan Foke itu tersebar di youtube dan diberitakan sejumlah media, kritik terus bermunculan. Salah satunya dari pesaing sekaligus pihak yang disindir oleh Foke: Jokowi.
"Warga baru kesusahan ya dibantu dan syukur-syukur didoakan, supaya bisa tabah dan sabar," kata Jokowi saat berbincang dengan merdeka.com, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, di lokasi musibah seperti halnya kebakaran, idealnya sikap seorang pemimpin adalah mengeluarkan pernyataan yang meringankan beban korban. "Gak ditakut-takuti. Pokoknya dihiburlah dan segera dibantu," ujar Jokowi.
Mendengar ucapannya menuai gelombang kritik, Foke tidak ambil pusing. "Saya tidak perlu komentar," ujar Foke di kantor media di Citra Graha, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, kemarin.
Foke menegaskan, kedatangan ke Karet Tengsin, Tanah Abang murni untuk melihat korban kebakaran. Sebagai gubernur, katanya, ia sudah seharusnya memberikan perhatian dan bantuan pada para korban.
"Itu hanya bagian dari inspeksi saya. Yang jelas saya hanya ingin membantu, dan saya harap mereka bersabar," katanya.
Ucapan blunder Foke bukan sekali ini terjadi. September tahun lalu, Foke pernah dikritik Komnas Perempuan lantaran pernyataannya dinilai sebagai kekerasan verbal terhadap perempuan. Saat itu, Foke meminta perempuan, yang justru kerap menjadi korban pemerkosaan, tidak memakai rok mini di dalam angkot.
"Bayangkan saja kalau orang naik mikrolet duduknya pakai rok mini, kan agak gerah juga. Sama kayak orang naik motor, pakai celana pendek ketat lagi, itu yang di belakangnya bisa goyang-goyang," kata Foke kala itu.
Namun berbeda dengan kasus sindiran kepada Jokowi, kala itu Foke meminta maaf atas pernyataannya.
"Saya minta maaf, bahwa pernyataan saya sebelumnya rawan salah tafsir. Saya sama sekali tidak bermaksud melecehkan kaum perempuan. Saya justru mengutuk aksi pemerkosaan tersebut, pelaku harus di hukum seberat-beratnya," kata Foke beberapa hari setelah pernyataannya diributkan baik di media mainstream maupun media sosial.
Foke juga pernah diserang oleh sebagian masyarakat Jakarta karena pernyataannya soal banjir. Pada November 2009, Foke berkilah, kalau banjir yang terjadi di ibukota hanyalah genangan air belaka.
"Ini musim hujan. Dari bayi sampai nenek-nenek juga tahu kalau bakal banyak yang masih tergenang," ujar Foke.
Ucapan Foke yang mengundang kontroversi tidak seberapa dibanding dengan ucapannya yang penuh emosi. Untuk ucapan-ucapan temperamental Foke, klik di sini.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaPerempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke minumannya.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat datang bulan Februari memiliki makna penting karena bulan ini seringkali dianggap sebagai awal dari berbagai perubahan dan harapan baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaBopak dikenal sebagai salah satu pelawak kenamaan Tanah Air yang sering tampil di layar kaca.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBukan hanya kegantengannya, tentara satu ini berhasil membius netizen dengan kepiawaiannya dalam mengaji. Suaranya pun mampu buat hati bergetar.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca Selengkapnya