Tagih Rp 1.000, juru parkir malah ditodong pistol

Merdeka.com - Seorang juru parkir, Muhamad Ibnu (25) yang biasa berjaga di tempat billiard di Jl Layur, Rawamangun, Jakarta Timur, mengaku ditodong oknum kepolisian berinisial AT. Tindakan oknum polisi itu terjadi saat Ibnu meminta uang parkir Rp 1.000.

"Kata teman saya, dia memang sering ke sini. Pas saya tagih uang parkir seribu dia bilang gak ada receh, saya bilang, seratus ribu saja ada kembaliannya kok bang. Dia malah ngamuk," ujarnya saat ditemui merdeka.com, Selasa (23/10).

Tidak terima dengan ucapan itu, AT yang diketahui seorang oknum polisi yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta langsung menarik baju dan mencekik Ibnu.

"Dia ngomong kasar, sambil nodong beceng (senjata api) ke saya," kata Ibnu.

Melihat senjata api laras pendek berwarna hitam di depan mukanya, nyali jur parkir berbadan kecil itu ciut.

"Saya tepak-tepak gitu pistolnya biar enggak ke arah saya. Dia (AT) bilang kamu jangan kurang ajar sama saya. Pistolnya warna hitam jenis kokang gitu," ujarnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Dian Perri mengaku belum menerima laporan. Namun pihaknya akan mencari tahu kasus tersebut untuk menindak lanjutinya.

"Kalau pun ada, nanti akan dikenakan pasal 335 yaitu perbuatan tidak menyenangkan," tandasnya.