Soal Jokowi Buka Formula E, Sahroni: Belum Konfirmasi, Tunggu Aja

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai saat ini belum mengonfirmasi akan membuka ajang balapan mobil listrik Formula E di Jakarta pada 4 Juni 2022 mendatang. Namun panitia Organizing Committee Formula E memastikan sudah mengundang kepala negara untuk menghadiri sekaligus membuka balap mobil listrik internasional di sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.

"Belum konfirmasi, tunggu aja," kata Ketua Panitia Organizing Committee Formula E Ahmad Sahroni di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (26/5).

Sahroni mengatakan, undangan tak hanya diberikan kepada Presiden Jokowi. Undangan juga telah diberikan kepada pimpinan kementerian dan lembaga negara.

"Semua undangan kita serahkan kepada pimpinan lembaga negara, tanpa terkecuali kita undang semuanya," kata Sahroni.

Selain kepada pejabat negara, politisi Partai NasDem itu juga mengatakan bahwa panitia telah mengundang para ketua umum maupun elite partai menghadiri balapan tersebut.

"Pak ketum partai sama sekjennya kita undang semua," tutur dia.

Jokowi Diundang untuk Buka Formula E

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria sebelumnya menyampaikan bahwa undangan acara Formula E kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dikirimkan pihak penyelenggara. "Tentu (Diundang), Pak Jokowi sebagai presiden Republik Indonesia tentu diundang. Sudah dikirimkan," kata Riza kepada wartawan, Selasa (24/5).

Riza menjelaskan jika Jokowi selaku Presiden sudah pasti diundang untuk menghadiri gelaran event international balapan mobil listrik. "Karena ini event international tentu presiden republik indonesia Pak Jokowi diundang," ujar Riza.

Kendati begitu ketika ditanya siapa yang akan membuka acara ini, politisi Partai Gerindra itu enggan menyebutkan. Karena hal tersebut telah disusun oleh pihak penyelenggara, dalam hal ini Jakpro.

"Tentu, sudah disusun oleh panitia ya. semua sudah diatur tempatnya, teknisnya apa yang dilakukan, jajaran pejabat ya. Presiden, mungkin ada menteri terkait dan gubernur serta sebagainya ya," kata Riza.