Soal bayi Edwin, Ahok panggil Dinkes dan RS Harapan Bunda
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) sore ini akan rapat dengan Kepala Dinas Kesehatan Dien Emawati dan pihak RS Harapan Bunda Jakarta Timur. Rapat membahas tentang dugaan malpraktik terhadap Edwin Timothy Sihombing, bayi 2,5 bulan.
"Sore ini Kadis sama bagian hukum bidang kesehatan termasuk ada komite medis akan rapat, termasuk dengan rumah sakitnya untuk menentukan seperti apa kesalahannya dan sanksinya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (11/2).
Menurut Ahok, dalam rapat tersebut akan ada laporan tertulis hasil pertemuan Kadis Kesehatan dengan Dirut RS Harapan Bunda Jakarta Timur.
"Jadi sudah biasa kalau ada diduga malpraktik itu kita akan panggil mereka untuk ketemu," ucapnya.
Adapun sanksi yang akan diberikan kepada RS yang telah melakukan malpraktik, Ahok mengaku belum mengetahuinya. "Saya tidak tahu. Saya tidak tahu," jelasnya.
Sementara itu, di kesempatan yang berbeda Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mengetahui kasus tersebut. Oleh karenanya, dia enggan berkomentar mengenai kasus malpraktik tersebut.
"Saya belum ngerti, saya belum ngerti. Kalau belum ngerti jangan ditanya, nanti jawabnya keliru," tandas Jokowi.
Seperti diberitakan, bayi Edwin terpaksa kehilangan separuh jari telunjuk kanannya setelah digunting dokter RS Harapan Bunda. Orangtua pun menduga kuat adanya kesalahan penanganan pada bayinya tersebut. Semula, orangtua membawa Edwin datang ke RS itu atas keluhan demam tinggi.
Di ruang IGD khusus anak, dokter memberikan sejumlah penanganan pertama, mulai dari cairan infus di punggung tangan kanan, obat antikejang lewat dubur dan peralatan bantu pernapasan. Namun, keanehan mulai tampak di hari ketiga perawatan. Jari telunjuk hingga titik infus di tangan kanannya mengalami pembengkakan. Lama kelamaan mengeluarkan nanah hingga tampak membusuk.
Kondisi itulah yang berujung pada upaya dokter mengamputasi dua ruas jari telunjuknya menggunakan gunting operasi, tanpa sepengetahuan kedua orangtua bayi. Kini, dua ruas jari telunjuk kanan Edwin, hilang berganti balut perban.
Gonti dan sang istri hanya bisa pasrah atas kondisi itu. Mereka berharap manajemen rumah sakit menepati janjinya untuk mengobati telunjuk Edwin hingga sembuh.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaSejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaTemuan itu sejalan dengan kondisi hasil rontgen kepala korban yang tidak ditemukan anak peluru dalam rongga kepala.
Baca Selengkapnya