Sipir Cipinang kurir narkoba sempat dicurigai dan dipindah tugas

Merdeka.com - FW (28), sipir Lapas Cipinang yang ditangkap polisi saat hendak menyelundupkan sabu ke dalam penjara, ternyata sudah dicurigai oleh beberapa rekannya. Kecurigaan tersebut diketahui, saat FW bertugas sebagai penjaga pintu (portir) di Lapas Cipinang.

"FW memang sudah dicurigai sejak lama. Makanya dia sempat dipindah tugas dari portir menjadi tenaga kebersihan di luar lapas," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan DKI Jakarta, Imam Suyudi, saat dikonfirmasi, Rabu (23/4).

Imam menceritakan, kronologi penangkapan FW pada saat itu adalah saat waktu salat Jumat bulan Maret lalu. FW yang sudah dilarang masuk lingkungan dalam lapas tiba-tiba, meminta izin untuk menjalankan ibadah sholat Jumat di dalam lapas.

"FW kira saat itu penjagaan sepi. Dia masuk ke lingkungan lapas untuk salat Jumat. Namun saat memasuki pintu pertama dia harus menjalani pemeriksaan," kata Imam.

Iman melanjutkan, FW yang masih berstatus sebagai sipir pun menolak untuk digeledah oleh rekannya. Dia pun tetap ngotot untuk tetap masuk ke dalam sel, dengan merayu teman sesama sipirnya tersebut.

"Namun petugas kami tetap memeriksanya. Saat diperiksa petugas penjagaan di dalam LP, di dalam bajunya ditemukan satu kantong berisi 565 gram sabu," paparnya.

Setelah ditangkap, FW pun langsung diproses oleh para pimpinan Lapas Cipinang. Dia pun langsung diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah mengabdi selama tujuh tahun itu.

"Diberhentikan sementara dan diserahkan ke polisi. Nanti kalau sudah inkracht mungkin kena sanksi pemecatan," jelas Iman.

Iman melanjutkan, keterlibatan petugas dalam peredaran narkoba di dalam LP dan (rutan) di Jakarta, sejak Oktober 2013 hingga Maret 2014, ada 15 kasus penyelundupan narkoba ke dalam LP dan rutan di Jakarta.

"Dari 15 kasus itu terungkap ada 2 petugas LP yang terlibat, yakni Ry dan Fm. Ry tertangkap menjadi kurir narkoba untuk napi di LP Narkoba Cipinang," jelas Imam.