PUI soal FPI demo Ahok: Kalau komunikasi & silaturahmi cair kok
Merdeka.com - Ormas FPI beberapa kali melakukan demo dengan menyampaikan kata-kata yang tak pantas. Ada pula yang berujung anarkis.
DPP Persatuan Umat Islam (PUI), menyayangkan sikap FPI sebagai ormas yang mengaku bernapaskan agama. Dia yakin, ada kata kedua belah pihak dalam hal ini FPI dan yang didemo bisa melakukan komunikasi dengan baik pastinya hal-hal yang tak diinginkan bisa dihindari.
"Ini masalah komunikasi aja. Saya dengar sudah ada komunikasi dengan pemda dan gubernur kalau ada komunikasi dan silaturahim cair kok," ujarnya Ketua Umum DPP PUI, Nurhasan Saidi, di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (25/11).
Saidi mengatakan dengan komunikasi, banyak hal yang bisa dibicarakan baik-baik. Termasuk perbedaan pendapat antara keduanya.
"Komunikasi ini kan banyak hal yang bisa dibicarakan, komunikasi dengan silaturahim itu perbedaan pendapat lebih cair," ujarnya.
Saidi tidak yakin jika FPI dapat dibubarkan. Sebab, kehidupan berserikat dan kebebasan mengeluarkan pendapat terdapat dalam UUD 1945.
"Ini ada UU Ormas yang terbaru, jadi tidak mudah membubarkan ormas, harus lewat proses pengadilan," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Sirekap KPU menunjukkan perolehan suara PSI melonjak dari awal real count KPU di bawah 3 persen kini memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca Selengkapnya