Pengamat: Elektabilitas Jokowi tinggi karena media bukan kinerja
Merdeka.com - Sosok Joko Widodo (Jokowi) bukan hanya membius warga Indonesia, tapi media nasional Tanah Air. Apa pun yang dia lakukan, selalu jadi sorotan media.
Menurut pengamat politik, Iberamsjah, tingginya intensitas kemunculan Jokowi di media jadi faktor utama elektabilitas mantan wali kota Solo itu terus meningkat.
"Yang membuat peluang Jokowi maju capres itu pers media," ucap pengamat politik dari UI, Iberamsjah saat dihubungi, Kamis (18/7).
Pengamatan guru besar UI ini, secara kinerja Jokowi belum bisa dinilai berhasil, malah cenderung masih sangat berantakan. Sebagai contoh, terkait kasus tunggakan gaji petugas pintu air.
"Itu menandakan, Jokowi tidak becus memimpin bawahannya. Kinerja dia masih berantakan," tambahnya.
Kritik lain Iberamsjah pada Jokowi terkait program lelang jabatan yang dinilainya menabrak Undang-undang. Menurutnya, di birokrasi terdapat sistem senioritas.
"Tidak pas, kan ada sistem senioritas, saya tahu persis, karena saya itu ngajar soal pemerintahan," ucapnya.
Belum lagi persoalan macet dan banjir. Jokowi dinilainya belum punya kinerja yang membanggakan.
"Jadi intinya itu Jokowi tidak usah memikirkan elektabilitas untuk menjadi presiden, konsentrasi saja urusi Jakarta sesuai dengan janji-janji kampanye," tegasnya.
"Sebaiknya Jokowi itu cukup punya master plan yang jelas agar tahu Jakarta mau diapain. Kan itu program-program lama cuma dia terusin saja. Dia itu tidak punya program," kecam Iberamsjah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaDalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya