Pemenang tender beralamat fiktif praktik lazim korupsi APBD
Merdeka.com - Sejumlah perusahaan pemenang tender pengadaan uninterruptible power supply (UPS) APBD DKI Jakarta 2014 diduga beralamat fiktif. Beberapa tidak bonafid bahkan ada perusahaan penggilingan tepung ikan yang menjadi pemenang pengadaan barang senilai Rp 5,8 miliar per unit itu. Praktik ini disebut sudah lazim terjadi dalam korupsi pengadaan barang di daerah-daerah.
Direktur Centre for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi menilai, pihak yang seharusnya bertanggung jawab adalah Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Pemprov DKI termasuk Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa (LKPP). Jika pemenang tender tidak jelas alamatnya, seharusnya dibatalkan apalagi bisa ikut tender.
"Mereka (ULP dan LKPP) yang harus diperiksa terlebih dulu oleh aparat hukum. Kenapa bisa meloloskan perusahaan-perusahaan abal-abal sebagai pemenang tender," kata Uchok dalam perbincangan dengan merdeka.com, Senin (2/3).
Uchok menegaskan, fungsi LKPP seharusnya menjadi pengawas dalam proses-proses lelang pengadaan barang. Lembaga ini tidak bisa lepas tangan jika prosedur lelang tidak sesuai.
"Kalau mark up harga barang masih bisa ditoleransi 20-50 persen. Tapi banyak juga proyek-proyek fiktif yang ada anggarannya tapi tidak pernah ada kegiatannya," pungkas Uchok.
Sebelumnya, penelusuran merdeka.com ke tiga alamat pemenang tender pengadaan UPS dalam APBD 2014 DKI Jakarta menemukan fakta menarik. CV Wiyata Agri Satwa, pemasok UPS di SMKN 42 dengan nilai barang Rp 5.833.448.500 ternyata perusahaan distributor tepung ikan. Perusahaan itu berkantor pusat di Jalan Tambak Sawah Industri Blog D/10 RT 07 RW 02, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kemudian CV Artha Prima Indah yang menjadi pemenang tender pengadaan UPS untuk SMAN 94 Jakarta Timur. Saat didatangi, alamat di Jalan Penganten Ali RT 08/06 No 65 C-D tidak ditemukan kantor perusahaan itu. Bahkan ketua RT setempat tidak tahu menahu ada perusahaan itu di wilayahnya.
Terakhir, adalah CV Bintang Mulia Wisesa yang memenangkan tender untuk SMAN 27 dengan nilai proyek Rp 5.831.375.000. Kantor CV Bintang Mulia Wisesa hanya sebuah rumah. Kantor tersebut beralamat di Jalan Bugis Raya No.110, RT 005/RW 01, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Di halam rumah, terpasang sebuah spanduk bertuliskan service pendingin udara mobil. Terdapat juga sebuah plang bertuliskan: 'CV Bintang Mulya Wisesa, General Contractor and Supplier, menerima Service/Repair AC Mobil, AC Rumah, Kulkas, Dispenser, Jual AC Baru/AC Bekas, Terima Tukar Tambah'.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY buka lowongan kerja untuk penempatan di Direktorat Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Ditjen PTPP).
Baca SelengkapnyaMenaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaAHY menekankan dirinya bersama Kementerian ATR/BPN tidak bisa bekerja sendirian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Batas untuk urus pindah memilih di UU Pemilu paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaEmpat terdakwa kasus dugaan korupsi pemanfaatan aset milik pemerintah provinsi NTT di Labuan Bajo divonis bebas.
Baca SelengkapnyaDaftar Pemilih Tetap (DPT) merujuk pada daftar yang berisikan nama-nama warga negara yang memenuhi syarat untuk memberikan hak suara dalam sebuah pemilihan umum
Baca SelengkapnyaProyek ini menggunakan APBN Rp1,3 Triliun, kerugian negara masih dihitung.
Baca SelengkapnyaDPTb Pemilu adalah daftar yang berisi pemilih tambahan yang dapat memilih dalam Pemilu, serta nama-nama pemilih yang tidak tercantum DPT.
Baca Selengkapnya