Pembuang Balita di Kembangan Ternyata Ibunya, Depresi karena Suami Masuk Bui
Merdeka.com - Pembuang balita di Jalan Intercon, RT 04 RW 05, Kembangan terungkap. Pelaku ternyata ibu kandungnya sendiri bernama Nopita Sari (20). Kasus ini ditangani Polsek Kembangan.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Mubarak menjelaskan, motif pelaku membuang darah dagingnya bernama Rian (1,5) karena depresi ditinggal suaminya. Diketahui, suaminya tengah mendekam di bui akibat tersandung kasus pencurian kendaraan. Keterangan itu didapat dari Makmun (50) kakek dari balita tersebut.
"Kakek (ayah ibu kandung) korban cerita bahwa anaknya ini istri sirih. Saat ini suami anaknya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang," kata Mubarak saat dihubungi, Senin (24/6).
Selain itu, penyidik juga telah memeriksa ibu balita tersebut. Mubarak menjelaskan, kelanjutan kasus ini tergantung dari hasil pemeriksaan.
"Orangtuanya sudah di BAP. Kita kenakan pasal apa? Nanti tergantung pemeriksaan. Apalah ada unsur sengaja atau emang stres," ujar dia.
Sebelumnya, foto Rian viral di media sosial. Rian ditemukan warga pada Minggu (23/6) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Hasil pemeriksaan dibuangnya 18.30 WIB. Setelah ditemukan warga kami bawa ke rumah sakit di Kembangan. Kemudian ada warga yang menyebarkan foto anak ini ke sosial media," ujar dia
"Pihak keluarga (kakek orang tua ibunya) ada yang tahu," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca Selengkapnya