'Pembongkaran Getah Getih Bukti Perencanaan Anies Tidak Matang'
Merdeka.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi DKI Jakarta, Wibi Andrino menyayangkan pembongkaran instalasi seni bambu 'Getah-Getih'. Pasalnya instalasi tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp550 juta.
Wibi menilai, pembongkaran instalasi tersebut menunjukkan tidak matangnya perencanaan pembangunan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Untuk itu, dia menyarankan, DPRD DKI Jakarta untuk meminta penjelasan kepada pihak eksekutif.
"Sekarang Rp550 juta harus hilang begitu aja dalam waktu setahun tanpa ada guna bagi masyarakat. Ini bukti perencanaan yang dilakukan Anies tidak matang," tegasnya saat dihubungi, Kamis (18/7).
Menurutnya, anggaran yang ada di APBD DKI harus dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai program atau pembangunan yang dilakukan hanya berlaku sementara tanpa memberikan nilai positif bagi warga Ibu Kota.
"Uang untuk bangun instalasi itukan dari masyarakat. Ya harusnya balik lagi ke masyarakat. Kalau cuman dibuang, sayang sekali," ujarnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta terpilih ini menjelaskan, Jakarta masih perlu melakukan revitalisasi sungai dan jalan. Atau bahkan, Wibi mengatakan, Pemprov DKI bisa menggunakan anggaran tersebut untuk mengentaskan kemiskinan.
Sebelumnya, puluhan petugas dari Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Jakarta membongkar seni instalasi bambu 'Getah-Getih' di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, pada Rabu malam hingga Kamis dini hari.
Pembongkaran itu dilakukan karena material bambu dinilai mulai lapuk sehingga berpotensi membahayakan warga yang kerap berfoto di bawahnya.
Sisa bambu yang dipotong secara manual itu selanjutnya dibuang ke tempat penampungan sampah KS Tubun di Jakarta Pusat dan Srengseng di Jakarta Barat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasang karya seni instalasi 'Getah-Getih' di seberang Patung Selamat Datang pada medio Agustus 2018, bertepatan dengan perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaAnies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaDia berharap ancaman penembakan itu tidak benar-benar terjadi.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, hingga kini Anies tidak berniat maju di pemilihan kepala daerah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya