Lurah Warakas akui punya unit rusun tapi dihuni kerabatnya
Merdeka.com - Lurah Warakas, Jakarta Utara, Mulyadi mengakui memiliki unit rusun di Rusun Marunda. Meski begitu, dia membantah jika unitnya itu disewakan, melainkan dihuni salah satu kerabatnya.
"Bener itu rusun saya, tapi saya nggak sewain, nggak bener itu, bohong, saya kalau udah nggak ada rumah dinas juga saya tempatin," kata Mulyadi saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (3/5).
Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Rumah Susun Wilayah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Jati Waluyo mengatakan, tidak ada larangan bagi Pegawai Negeri Sipil untuk menyewa unit rusun yang disediakan Pemprov DKI. Namun, jika unit rusun itu kembali disewakan, hal itu melanggar peraturan.
"Kalau PNS sewa di sini enggak menyalahi aturan, tapi kalau disewakan kembali itu adalah sebuah pelanggaran," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/5).
Dari penelusuran merdeka.com, Mulyadi memiliki unit rusun di lantai 1 nomor 20 Blok Pari, Klaster A Marunda yang disewakan dengan harga Rp 1.250.000 per bulan. Harga sewanya jauh berbeda dengan yang biasanya dipatok Rp 371.000 per bulan. Aktivitas ini disebut sudah berjalan sejak 2 tahun yang lalu.
"Iya benar dia melakukan praktik alih sewa. Data beliau ada di kami, ini menyalahi aturan, dia merupakan salah satu oknum yang terlibat," ungkap Jati.
Jati menambahkan pihaknya siap memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan staf Wakil Gubernur untuk melaporkan hal tersebut.
"Kita lihat saat Mulyadi mengajukan pemutihan unit dari pemilik sebelumnya bernama Tio," tandas Jati.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaTelah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaMuhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaButet menyebut apabila ada pihak-pihak yang menilai hubungan keduanya renggang.
Baca Selengkapnya