Kak Seto minta status 6 tersangka tawuran dipertimbangkan

Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto meminta kepolisian mempertimbangkan status enam orang tersangka tawuran di Bulungan. Hal ini karena keenam tersangka tersebut masih berstatus pelajar.

"Selama ini kita salah langkah dalam menangani kasus ini dengan terlalu kaku. Karena ini masalah anak. Marilah kita lihat, anak-anak dalam suatu wilayah yang memang dilindungi oleh UU perlindungan anak. Paling tidak dipertimbangkan kembali masukan-masukan dari berbagai pihak," kata Kak Seto saat mendatangi ESQ SMA 6 dan SMA 70 di Menara 165 Jl TB Simatupang, Kamis (11/10).

Dia menjelaskan, seharusnya sebelum dibawa ke jalur pidana, masalah anak bisa diselesaikan dengan jalur mediasi. "Bilamana masalah seperti ini bisa dimediasi oleh polisi dan kemudian mendapatkan suatu kesepakatan dari kedua belah pihak, kenapa dibawa ke jalur pidana," ujar Kak Seto.

Kak Seto berharap, jangan sampai hal-hal yang sudah terkoordinasi dengan baik antara kedua belah pihak selama ini malah membuat perselisihan meruncing kembali. "Jadi masalah hukum ini kan harus dilihat, apalagi ini berkaitan dengan usia anak, itu ada hak diskresi dari polisi untuk tidak memperuncing dan dibawa ke jalur hukum, dan sebagaimananya," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, dirinya juga meminta Komnas PA untuk ikut dalam mediasi terkait masalah tersebut.